150 Pakar Geoinformasi Dunia Berkumpul di UGM, Ini yang Dibahas

SLEMAN, iNews.id - Sebanyak 150 pakar geoinformasi dari berbagai negara berkumpul dalam the 8th Geoinformation Science Symposium 2023 di Fakultas Geografi UGM. Mereka berkumpul untuk diskusi bersama dan memaparkan hasil riset tentang geoinformasi.
“Simposium ini merupakan agenda rutin dua tahun sekali melalui kerja sama antara Departemen Ilmu Informasi Geografis, Fakultas Geografi, UGM, dengan Ikatan Geograf Indonesia (IGI),” Ketua simposium, Pramaditya Wicaksono, Kamis (7/9/2023).
Simposium ini menghadirkan pakar dari berbagai negara, seperti Filipina, India, Indonesia, Swedia, Jepang, Taiwan, Australia, Belanda, dan Korea Selatan. Pertemuan ini mencerminkan sinergi global yang mendorong kemajuan dalam bidang ilmu geoinformasi.
Menurut Prama, simposium ini mendapatkan respon positif dari komunitas geoinformasi global. Setidaknya ada 122 abstrak yang dikirim dan sebanyak 85 paper terpilih untuk dipresentasikan dalam kegiatan ini mencakup berbagai topik ilmu geoinformasi.
“Simposium diharapkan bisa menjadi katalisator pertukaran gagasan, kemitraan lintas disiplin ilmu, dan memberikan wawasan baru terkait geoinfromasi,” katanya.
Menyikapi perkembangan lanskap acara global yang terus berubah, penyelenggaraan simposium mengadopsi format hibrid sehingga memungkinkan partisipasi secara fisik dan virtual. Pendekatan ini sejalan dengan komitmen UGM terhadap inklusivitas dan peningkatan batas-batas geografis dalam pertukaran pengetahuan.
Beberapa pembicara yang dihadirkan Menno-Jan Krak (University Of Twente, Belanda), Assoc Prof Chris Roelfsema (The University of Queensland, Australia), Dr Ariel C Blanco (Philippine Space Agency - PhilSA), Prof Muhammad Kamal (UGM, Indonesia), Dr Yuichi Sakai (Utsunomiya University, Jepang), dan Dr Park Hansan (MTCRC, Korea Selatan).
Editor: Kuntadi Kuntadi