2.057 Personel Polda DIY Disiagakan Amankan Natal dan Tahun Baru 2023

SLEMAN, iNews.id -  Jajaran Polda DIY menyiagakan 2.057 personel untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru. Polisi juga akan berkoordinasi dengan organsiasi-organisasi keagamaan dan stakeholder terkait, untuk bersama menjaga keamanan dan kelancaran Nataru. 

"Untuk dua kegiatan operasi terpusat, Operasi Lilin kami akan mengerahkan 2.057 personel," kata Kapolda DIY, Brigjen Pol Suwondo Nainggolan, ada apel pengamanan Nataru di Halaman Mapolda DIY, Kamis (22/12/2022). 

Baca Juga

Lestarikan Dolanan Anak, Pemkab Kulonprogo Bagikan Alat Permainan Tradisional kepada Lurah

Menurut Kapolda, metode pengaman yang dilaksanakan dengan melakukan deteksi dini. Artinya bagaimana mereka mencari tahu potensi-potensi yang akan terjadi, sehingga dapat diminimalisasi potensi ancaman gangguan keamanan.

Selanjutnya potensi tersebut akan dikelola untuk tujuan bagaimana polisi mengamankan. Lalu lahirlah bagaimana cara mereka bertindak yang akan diterjemahkan dengan  patroli di sekitar area yang akan dilakukan pengamanan.

Baca Juga

Unik, Pohon Natal di Gereja Katedral Purwokerto Ini Terbuat dari Serabut Kelapa Bekas

"Nantinya akan ada 14 Pos pengamanan (Pos PAM, Pos Layanan ada 3 dan Pos Terpadu ada 5," ujar dia.

Kepada masyarakat yang ingin bepergian meninggalkan rumahnya agar melapor kepada petugas keamanan sehingga petugas RT akan meneruskan ke Bhabinkamtibmas, Polsek sehingga dilakukan pengaturan oleh kapolsek.

Baca Juga

Ini Kata Dokter soal Benda Asing di Kepala Bocah 4 Tahun di Sleman

Petugas juga akan melakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan, seperti patroli setiap malam, di setiap Polsek untuk mengantisipasi kejahatan yang mungkin bisa terjadi 

"Setelah itu baru masuk ke titik-titik di mana untuk gereja tertentu akan mereka lakukan sterilisasi," tambahnya.
Pos yang didirikan akan melakukan pengamanan yang bersikap preentif dan preventif. Penegakan hukum itu nanti akan bersifat sangat selektif namun tuntas dan sempurna. 

"Artinya sangat tegas seperti potensi gangguan akan ditindak tegas," ujarnya. 

Untuk pengamanan gereja, sebenarnya sudah berlangsung setiap saat oleh petugas keamanan ataupun ormas keagamaan yang membantu. Nanti akan ada personel yang ditempatkan sesuai potensi ancaman.

Editor: Kuntadi Kuntadi