28.000 Orang Kunjungi Wisata Gunungkidul selama Libur Idul Adha

WONOSARI, iNews.id - Dinas Pariwisata Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat 28.188 kunjungan pada saat libur Idul Adha yang berlangsung Jumat (31/7/2020) hingga Minggu (2/8/2020). Jumlah ini menambah total kunjungan selama uji coba selama pandemi corona menjadi 144.837 pengunjung.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan, terdapat lonjakan pengunjung yang signifikan selama libur tiga hari. Diperkirakan ada pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai Rp241,8 juta.
“PAD yang masuk Rp241,8 juta,” kata Hary, Senin (3/8/2020).
Menurutnya, jumlah kunjungan masih didominasi pengunjung di kawasan pantai. Untuk lonjakan pengunjung, dinas pariwisata sudah melakukan antisipasi dengan menambah personel guna mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan.
“Kami tambah 5 personel yang merupakan gabungan dari TNI-Polri, petugas dinas pariwisata, satpol PP hingga relawan SAR,” katanya.
Ditambahkan Hary, kunjungan selama libur Idul Adha ini menambah jumlah pengunjung yang masuk ke Gunungkidul. Akibat pandemi corona sempat menghentikan aktivitas kepariwisataan dan baru mulai uji coba pada akhir Juni lalu. Total hingga sekarang sudah ada 144.837 pengunjung dengan pendapatan mencapai Rp1.207.838.300.
“Mulai menggeliat setelah tutup beberapa bulan karena corona. Mudah-mudahan pandemic bisa segera berakhir dan sektor pariwisata bisa kembali normal,” ucapnya.
Hal tak jauh diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asti Wijayanti. Menurutnya, uji coba pembukaan destinasi wisata sudah diperpanjang hingga 31 Juli mendatang.
Didalam pelaksanaan uji coba ini tetap mengedepanka protokol kesehatan pencegahan virus corona. Oleh karenanya, ada beberapa ketentuan yang harus ditaati seperti membatasi jam operasional dan jumlah kunjungan. Selain itu, di kawasan wisata pengunjung juga diwajibkam terus menggunakan masker dan menjaga jarak.
“Jalur keluar masuk wisata juga dibedakan agar mengurangi kerumunan pengunjung,” katanya.
Untuk antsipasi, sambung Asti, juga diterapkan kebijakan menutup destinasi setiap Senin. Kebijakan sudah berlangsung selama satu bulan. Penutupan dilakukan sebagai upaya memberikan kesempatan kepada pengelola untuk bersih-bersih, serta penyemprotan cairan disinfektan di sekitar destinasi.
“Harus ada upaya antisipasi. Salah satunya dengan menutup lokasi wisata setiap Senin,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul "28.000 Orang Padati Wisata Gunungkidul Selama Libur Iduladha"
Editor: Nani Suherni