3 Pesawat AU Amerika Berangkat ke Bali Ikut Cari KRI Nenggala

WASHINGTON, iNews.id - Hingga Sabtu (24/4/2021) pagi ini Kapal Selam Nanggala 402 belum berhasil ditemukan. Amerika Serikat pun membantu dengan mengirim armada militernya mencari kapal yang hilang di perairan Bali itu.
Seorang pejabat departemen pertahanan mengatakan tiga pesawat Hercules C-17 yang membawa peralatan pencarian bawah laut akan meninggalkan Pangkalan Angkatan Udara Dover pada Jumat waktu setempat.
"Kami turut prihatin mendengar berita kapal selam Indonesia yang hilang, perhatian kami tertuju kepada para pelaut Indonesia dan keluarga mereka. Atas undangan pemerintah Indonesia, kami mengirimkan peralatan udara untuk membantu pencarian kapal selam yang hilang," kata Juru Bicara Pentagon, John Kirby, dalam cuitan, dikutip dari CNN.
Selain itu Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin juga sudah berbicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Jumat pagi. Dia menyampakan keprihatinan keprihatinan mendalam atas hilangnya kapal selam buatan Jerman itu.
Pada kesempatan itu kedua menteri membahas pengerahan pesawat pengintai P-8 Poseidon untuk membantu pencarian. Austin menawarkan bantuan tambahan.
Sejauh ini berbagai pihak di Indonesia telah mengerahkan segala peralatan untuk mendekteksi keberadaan KRI Nanggala 402. Armada yang dikerahkan adalah tiga kapal selam, lima pesawat, dan 21 kapal perang.
Bantuan dari Singapura dan Malaysia juga akan bergabung. Singapura mengirim kapal selam penyelamat DSAR 6 yang mampu menyelam hingga kedalaman 500 meter.
Pada Jumat tim SAR mempersempit area pencarian setelah mendeteksi sebuah objek yang kemungkinan besar merupakan KRI Nanggala 402.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono sebelumnya mengatakan kapal selam memiliki persediaan oksigen yang cukup untuk 72 jam, terhitung sejak hilang kontak pada Rabu pukul 03.00 yang artinya telah habis Sabtu dini hari tadi.
Editor: Ainun Najib