5 Drone Korut Berhasil Lintasi Perbatasan, Presiden Korsel Murka

SEOUL, iNews.id - Lima drone Korea Utara (Korut) berhasil melintasi perbatasan Korea Selatan (Korsel) pada Senin (26/12/2022). Militer Korsel langsung beraksi dengan mengerahkan pesawat tempur hingga helikopter untuk merontokkan drone tersebut.

Dari lima drone Korut yang melintasi perbatasan tersebut, satu di antaranya berhasil mendekat ke Ibu Kota Seoul. Sementara empat lainnya terbang di pantai barat.

Baca Juga

Malam Tahun Baru, Pemkab Gunungkidul Gelar Hiburan Rakyat di Alun-Alun

Seorang pejabat di Kepala Staf Gabungan Korsel, Lee Seung-o, dalam pernyataan, dikutip dari Reuters menyebut jika aksi Korut ini sebagai tindakan provokasi terang-terangan. 

Drone itu disebut berhasil melintasi Garis Demarkasi Militer yang memisahkan kedua Korea dan terlihat di Gimpo, Pulau Ganghwa, dan Paju. 

Baca Juga

Cuti Ibu Hamil Bakal Diperpanjang Jadi 6 Bulan, DPD Cari Masukan Stakeholder

Saat berusaha mengadang drone Korut ini, sebuah pesawat tempur KA-1 milik Korsel jatuh. Beruntung pilot selamat setelah keluar menggunakan kursi lontar.

Masuknya drone Korut ini membuat geger. Penerbangan di Bandara Incheon dan Gimpo sempat dihentikan sementara. Tak diketahui apakah drone itu dilengkapi senjata atau tidak. Penyusupan drone ini adalah yang pertama setelah insiden serupa pada  2014 dan 2017 silam di wilayah selatan.

Baca Juga

Harga Tiket KA Panoramic Relasi Jakarta-Yogyakarta Dibanderol Rp750.000, Mahal?

Presiden Yoon Suk Yeol Kritik Militer

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol murka menyusul aksi Korut ini. Yoon juga mengkritik keras militer Korsel yang terkait masuknya lima drone Korut ini. 

"Insiden ini menunjukkan kurangnya kesiapan dan pelatihan militer kita selama beberapa tahun terakhir, dan jelas menegaskan perlunya kesiapan dan pelatihan yang lebih intens," ujar Yoon dalam rapat kabinet, Selasa (27/12/2022). 

Akibat kejadian ini Presiden Yoon akan memajukan pembentukan unit militer yang berspesialisasi dalam drone. Yoon berjanji untuk meningkatkan kemampuan pengawasan dan pengintaian dengan drone siluman mutakhir.

“Kami telah merencanakan untuk membentuk unit drone untuk memantau dan mengintai fasilitas militer utama Korea Utara, dan sekarang akan mempercepat rencana tersebut,” ucapnya. 

Editor: Ainun Najib