5 Fakta Warga Bekasi Produksi Keripik Pisang Narkoba di Bantul, Nomor 3 Bikin Syok
 
                 
             
                BANTUL, iNews.id - Fakta Pria berinisial R (42) warga Bekasi, Jawa Barat (Jabar) ditangkap kasus ratusan kemasan keripik pisang narkoba mulai terungkap. Pelaku rupanya mengaku pengangguran saat menyewa rumah di Dusun Pelem Kidul, Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Bantul.
Aksi R pun terendus Bareskrim Polri bersama Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam penggerebekan itu, petugas mengamankan barang bukti ribuan botol minuman happy water dan ratusan kemasan keripik pisang narkoba.
 
                                    Ketua RT setempat Agus Yatim Mulyono mengatakan, tersangka baru sekitar sebulan tinggal di rumah tersebut. Sejak mengontrak tersangka jarang bergaul dengan warga.
"Ngakunya dari Jakarta tinggal sendiri," ujarnya.
 
                                    Agus menyebut warga sekitar tidak menaruh curiga dengan pelaku. Sejak awal jarang bersosialisasi dengan warga. Saat pertama kali mengenalkan diri mengaku pengangguran.
 
"Pas rapat RT bilangnya pengangguran, rencana mau coba sebulan kalau betah, lanjut," katanya.

Wakapolda DIY, Brigjen Pol, R Slamet Santoso mengatakan keripik pisang tersebut dijual dengan harga tinggi, untuk kemasan 200 gr hingga 75 gr dijual seharga Rp1,2 juta hingga Rp6 juta. Sedangkan, minuman happy water berukuran 10 ml dijual seharga Rp1,2 juta.
 
                                    Modus baru peredaran narkoba ini cukup unik. Pelaku mencampur keripik pisang tersebut dengan narkoba jenis amfetamin dan sabu. Bahan-bahan tersebut dicampur lalu dimasak dengan cara digoreng.
"Ini campuran ya, campuran antara amfetamin kemudian sabu juga ada. Jadi, beberapa bahan itu dicampur kemudian dikolaborasikan dengan keripik maupun happy water," kata Brigjen Pol, R Slamet Santoso.
 
                                    Terbongkarnya kasus ini berawal dari rumah produksi di Cimanggis Jawa Barat pada Kamis (02/11/2023). Kemudian dilakukan pemeriksaan dan pengembangan dan diketahui ada tiga lokasi lain, yakni di Kaliangkrik (Magelang) Potorono dan Baturetno, Banguntapan, Bantul.
“Total ada delapan tersangka yang berhasil kami amankan. Empat tersangka lain masih dalam pengejaran,” kata Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada.
 
                                    Itulah fakta warga Bekasi yang memproduksi keripik pisang narkoba di Bantul.
Editor: Nani Suherni
 
                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                     
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                