5 Rumah Angker di Jogja, Nomor 5 Dijadikan Film

JAKARTA, iNews.id - Rumah angker di Jogja memiliki kisah mistisnya masing-masing. Terdapat pula kisah pilu di baliknya yang menjadikan rumah tersebut makin terkesan angker. 

Jika cerita mistis yang terdapat di Lawang Sewu, Semarang, Bandung, Banyuwangi, Alas Purwo dan yang lainnya sudah tidak asing lagi didengar oleh banyak masyarakat, namun kisah mistis di Jogja belum banyak yang mengetahuinya. 

Baca Juga

4 Wilayah Ukraina Ini Mulai Gelar Referendum Gabung ke Rusia

Penasaran? Yuk simak artikel rumah angker di Jogja ini. Berikut daftar daftar Rumah Angker di Jogja : 

1. Rumah Kosong Selokan Mataram 

Baca Juga

Bawaslu Kota Jogja: Panwascam Miliki Kewenangan Selesaikan Sengketa Cepat

Urutan pertama rumah angker yang terdapat di Jogja adalah Rumah Kosong Selokan Mataram. Bangunan tak berpenghuni yang sempat viral di Twitter ini berlokasi di sudut jalan Selokan Mataram. Pasalnya, setelah bertahun-tahun tak berpenghuni, banyak penampakan yang muncul di sekitar rumah tersebut. 

Terdapat satu mitos yang mengatakan bahwa rumah tersebut sempat dijadikan sebagai kos putri yang banyak ditinggali oleh mahasiswa yang berasal dari luar Jogja sebelum dibiarkan kosong sekian lama. 

Baca Juga

Iran Pasok Drone Bunuh Diri ke Rusia, Ukraina Meradang

Tetapi penghuni kos tersebut tidak ada yang bertahan lama dengan alasan pernah melihat seorang yang gantung diri di tempat tersebut. Penyebabnya karena depresi sesaat setelah memergoki kekasihnya yang berselingkuh dengan teman kos lainnya hingga hamil. 

Kabarnya, arwah tersebut kerap meneror penghuni kos lainnya dengan suara tangisan lirih setiap malam dan penampakan yang sedang berjalan-jalan di koridor. 

Lain cerita dengan yang disampaikan oleh salah satu penjaga angkringan setempat. Ia justru mendengar bahwa adanya pembunuhan seorang gadis penjaga butik yang dilakukan oleh kekasihnya yang dilakukan tak jauh dari letak rumah tersebut berada. Sang penjaga angkringan tersebut juga mengatakan pernah melihat sosok wanita putih melayang di depan rumah tersebut.

Editor: Ainun Najib