get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Tempat Parkir Motor sekitar Malioboro yang Strategis, Aman dan Murah untuk Wisatawan

50 Wastafel di Malioboro Rusak usai Demo Rusuh UU Cipta Kerja

Kamis, 15 Oktober 2020 - 09:52:00 WIB
50 Wastafel di Malioboro Rusak usai Demo Rusuh UU Cipta Kerja
Demonstrasi rusuh di halaman DPRD DIY, Kamis (8/10/2020). (Foto: Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo)

YOGYAKARTA, iNews.id - Sebanyak 50 wastafel di area Malioboro, Yogyakarta rusak usai demo rusuh penolakan Undang-undang Cipta Kerja. Fasilitas itu rusak karena lemparan batu.

Kepala UPT Malioboro Ekwanto mengatakan Wastafel yang rusak mulai Mall Malioboro ke arah selatan. Wastafel milik pedagang kaki lima (PKL) di lokasi tersebut juga ikut rusak.

"Wastafel mengalami kerusakan. Kita coba tarik dan perbaiki kalau masih bisa ya. Massa sangat luar biasa. Akhirnya itu (wastafel) terkena lemparan batu. Wastafel yang rusak termasuk milik PKL, totalnya ada 50 wastafel," ujar Ekwanto, pada Rabu (14/10/2020).

Sedangkan, coretan-coretan yang merupakan aksi vandalisme dari peserta aksi massa juga terdapat di sejumlah fasilitas publik yang ada di Malioboro. Coretan itu bertuliskan umpatan kepada DPR dan sejumlah kata-kata tidak etis.

"Tulisan-tulisan itu paling banyak di wilayah Malioboro sebelah Utara dari gedung DPRD DIY baik di tembok maupun di tempat duduk yang bulat bulat. Tulisannya kurang etis. Kami bersihkan semua," kata Ekwanto.

Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY, Singgih Raharjo mengatakan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah massa aksi di Malioboro pada Kamis (8/10/2020) hingga berujung ricuh tidak hanya berdampak kepada rusaknya sejumlah fasilitas publik. Akan tetapi, juga berimbas kepada turunnya kunjungan wisatawan ke ikon wisata Jogja.

"Jika dibandingkan sebelum dan setelah kejadian (unjuk rasa) ada penurunan. Biasanya Sabtu lebih dari 20.000 kemarin kurang dari 20.000, turunnya sekitar 5.000 pengunjung. Saya sudah cek di data aplikasi visiting Jogja," ujar Singgih.

Lebih lanjut, Singgih mengungkapkan jika pada Minggu pekan lalu juga terjadi hal yang sama. Yakni, penurunan jumlah pengunjung di Malioboro dengan jumlah yang hampir sama. Padahal, biasanya Sabtu-Minggu terjadi peningkatan dibanding weekday.

Kondisi pariwisata di DIY, lanjut Singgih, sebelum unjuk rasa yang dilakukan beberapa waktu lalu di Malioboro hingga berujung ricuh sebenarnya sudah mulai menunjukkan angin segar. Artinya, secara perlahan mulai bangkit setelah dipukul telak oleh adanya pandemi Covid-19.

"Dari sisi pariwisata mendorong penerapan protokol kesehatan, kebersihan, keamanan selama ini cukup bagus dampaknya. Kondisi pariwisata di Jogja sebelum demonstrasi berlangsung sudah mulai merangkak untuk bangkit setelah terpukul oleh pandemi Covid-19, dengan cara penerapan protokol kesehatan," katanya.

Artikel ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul "50 Wastafel di Malioboro Rusak Gara-gara Demonstrasi UU Ciptaker"

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut