YOGYAKARTA, iNews.id - Sebanyak 664 pengguna narkotika dan obat-obatan terlarang di DIY mengakses layanan rehabilitasi. Mereka mengakses layanan mitra BNN maupun klinik BNN di DIY.
Koordinator Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) DIY, Windy Elfasari menyebutkan dari sebanyak 664 orang, sebanyak 557 pengguna narkoba mengakses layanan rehabilitasi milik mitra BNN dengan jumlah terbanyak di Kota Yogyakarta, dan 87 lainnya di klinik milik BNN di DIY.
Ramalan Zodiak Hari Ini: Taurus, Pisces, dan Sagitarius Diprediksi akan Dapat Keberuntungan
Windy menilai tren pecandu yang mau melaporkan diri dan mengakses layanan rehabilitasi di DIY masih sama dengan rata-rata periode tahun sebelumnya. "Belum ada peningkatan," ucap Windy, di Yogyakarta Jumat (27/5/2022).
Menurut dia, belum meningkatnya kesadaran wajib lapor maupun jumlah pengakses rehabilitasi antara lain disebabkan masih kurangnya informasi para penggunanya serta masih rendahnya kepedulian keluarga.
"Mungkin keluarga ada yang tidak tahu sehingga kami harapkan lebih 'aware' (peduli)," ujar dia.
Karena itu, BNN DIY bersama BNN di kabupaten/kota hingga kini menggencarkan program intervensi berbasis masyarakat (IBM) di setiap desa untuk membantu menyadarkan keluarga maupun pengguna narkoba di lingkungan masing-masing untuk berobat.
Editor : Ainun Najib
Follow Berita iNewsYogya di Google News