get app
inews
Aa Text
Read Next : Longsor Susulan Intai Warga Banjarnegara, Ditemukan Rekahan Membentuk Pola Tapal Kuda

75 Persen Varietas Lokal Hilang, Indonesia Butuh Bank Genetik Tanaman

Kamis, 23 Agustus 2018 - 21:27:00 WIB
75 Persen Varietas Lokal Hilang, Indonesia Butuh Bank Genetik Tanaman
Kepala BB Biogen Muhammad Mastur saat memaparkan hasil riset tentang banyaknya tanaman lokal Indonesia yang musnah. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

YOGYAKARTA, iNews.id – Kekayaan sumber daya genetik tanaman pertanian di Indonesia berkurang hingga 75 persen akibat banyak yang hilang. Perlu adanya bank genetik untuk mengembalikan keanekaragaman genetik pertanian dan menggalakkan penanaman ragam varietas tanaman lokal. 

Kepala Balai Besar Penelitian Biopteknologi dan Sumber daya Genetik Pertanian (BB Biogen) Muhammad Mastur mengatakan hilangnya sumber daya genetik pertanian yang mencapai 75 persen terjadi karena minimnya upaya konservasi dan pemanfaatan satu atau dua varietas yang sama secara berlebihan. Hal ini menjadikan beberapa varietas lokal menjadi hilang.

“Kalau tidak dimanfaatkan varietas lokal ini akan menghilang,” kata dia dalam workshop “Pengelolaan Sumber Daya Genetik” di Ballroom Eastpark Hotel, Yogyakarta, Kamis (23/8/2081).

Mastur yang merupakan dosen Institut Pertanian Bandung (IPB) ini menambahkan persentase plasma nutfah yang ada di Indonesia mencapai 17 persen dari total kekayaan genetik tumbuhan yang ada di dunia.  “Ada 3.256 spesies tanaman, terbanyak tanaman obat yang belum di eksplorasi,” kata Mastur.

Namun, upaya pemulian tanaman yang ada sangat minim. Hal ini menyebabkan kekayaan sumber daya genetik tersebut semakin berkurang. Apalagi jumlah peneliti pemuliaan tanaman yang ada hanya sekitar 1.500 orang. Jumlah ini tidak mencukupi untuk usaha mengkonversi sumber daya genetik tanaman pangan pertanian. Perlu ada upaya peningkatan kapasitas, dana dan fasilitas bagi tenaga peneliti.

Menurut Mastur, untuk bisa menghasilkan jenis tanaman varietas baru, butuh proses tahapan pemuliaan yang panjang antara lima hingga 10 tahun. Mulai pengoleksian genetik, seleksi, hibridasi hingga pelepasan varietas.  “Pemuliaan tanaman pertanian ini penting untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan yang akan melanda kawasan Asia,” katanya.

Mastur menjelaskan, IPB sudah melakukan usaha pemuliaan tanaman dengan mengoleksi sebanyak 316 varietas cabai. Beberapa varietas juga sudah dilepas untuk dikembangkan.

Direktur Riset dan Pengembangan PT East West Seed Indonesia, Asep Harpenas mengatakan diperlukan bank genetik untuk mengonversi sumber daya genetik tanaman pertanian yang ada di Indonesia. Bank genetik bisa menjadi tempat bagi peneliti dan pemulia tanaman untuk bertukar informasi dan sumber daya genetik.

“Tidak hanya menyimpan yang sudah ada, namun juga memfasilitasi pemulia tanaman salin bertukar sumber daya genetik sehinga bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan,” katanya.

Kepala Pusat Inovasi Agroteknologi (Piat) UGM  Taryono, akan mendirikan bank genetik sayuran untuk mendukung kedaulatan pangan. Sengaja memilih sayuran, karena komoditas lokal sudah mulai tergantikan varietas unggul. Varietas lokal ini diperlukan dalam perakitan kultivar unggul masa depan. “Perlu langkah penyelamatan dengan pembentukan bank genetik sayuran,” ujarnya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut