Ada-Ada Saja, Warung Ini Sajikan Mi Ayam dan Bakso Pakai Wajan

GROBOGAN, iNews.id–Ada-ada saja. Warung mi ayam dan bakso di Jalan Gajah Mada, Purwodadi, Kabupaten Grobogan ini menggunakan wajan penggorengan untu menyajikan menunya.  

Warung kecil berukuran 4X5 meter persegi milik Firida kini menjadi pusat perhatian. Setiap hari, selalu ramai dikunjungi para pelanggan karena keunikannya. Banyak yang mampir karena penasaran ingin menikmati sensasi makan mie ayam atau bakso dengan memakai wadah wajan.

Baca Juga

Santunan Kematian untuk Warga Prasejahtera di Yogya Naik Jadi Rp3 Juta

Tak kalah menariknya, bakso yang disajikan di Warung Nyinyir Nyonyor tersebut ukuran glindingannya (baksonya) juga nyaris sebesar wajan. Pecinta kuliner bisa menikmati sensasi mie ayam dan bakso wajan ukuran super jumbo sampai puas.

Agar mi ayam atau bakso tidak tumpah karena wajan bergoyang saat diaduk, pembeli harus memegangi bagian telinga wajan dengan menggunakan tangan kiri. 

Baca Juga

Fortais Bantul Gelar Program Golek Garwa untuk Bantu Warga Mendapat Jodoh dan Menikah

Wajan yang dipakai untuk penyajian, memiliki diameter sekitar 20 sentimeter. Para pelanggan yang biasa mampir di Warung Nyinyir Nyonyor, mengaku sangat puas. Selain wadahnya unik, rasanya juga enak. 

“Saya biasa mampir saat kerja berkeliling. Sambil santai, menikmati sensasi makan mie ayam bakso wajan ukuran jumbo. Rasanya enak membuat ketagihan,” kata Candra, pelanggan asal Semarang, Senin (8/3/2021).

Baca Juga

Merapi 3 Kali Muntahkan Awan Panas dan 20 Kali Lava Pijar

Sementara itu, pemilik warung, Firida mengaku menyediakan sepuluh kilogram mi ayam dan dua puluh kilogram daging untuk bakso setiap hari. 

Sebelum memakai wajan, omzet penjualannya sangat kecil dan sering menurun. Namun ketika menggunakan wajan untuk wadah sajian, ternyata banyak pelanggan yang tertarik untuk datang. Sehingga omzetnya kini naik hingga 50 persen dalam sehari. 

“Harga mie ayam dalam satu paket Rp10.000. Kalau untuk bakso super jumbo Rp20.000 hingga Rp30.000,” kata Firida.

Editor: Ainun Najib