get app
inews
Aa Text
Read Next : Fenomena La Nina di Akhir Tahun, BMKG Minta Warga Waspadai Banjir hingga Longsor

Ada Ancaman La Nina, DPRD Bantul Minta Eksekutif Responsif Tangani Bencana

Rabu, 18 November 2020 - 21:45:00 WIB
Ada Ancaman La Nina, DPRD Bantul Minta Eksekutif Responsif Tangani Bencana
Ketua Komisi A DPRD Bantul, Agus Salim. (Foto; iNews.id/Trisna Purwoko)

BANTUL, iNews.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantul meminta eksekutif lebih responsif dalam penanganan bencana. Fenomena La Nina menjadikan Bantul paling rentan terkena bencana sehingga anggaran yang ada harus siap digunakan.

“Kami sudah anggarkan dana untuk penanganan bencana. Harapannya ketika ada musibah penanganannya akan cepat karena dananya sudah kami anggarkan,” kata Ketua Komisi A DPRD Bantul Agus Salim, Rabu (18/11/2020).

Agus mengatakan, bupati telah menetapkan status tanggap darurat bencana dengan adanya fenomena La Nina yang bisa terjadi sampai awal tahun 2021. Bencana Hidrometeorologi ini akan memunculkan potensi banjir, tanah longsor dan ancaman angin kencang.

Lokasi Bantul yang berada di selatan, menjadikan lebih rawan mendapat kiriman banjir dari Sleman dan Kota Yogyakarta. Ketika ada hujan deras di lereng Merapi, banjir bisa terjadi di Bantul. Untuk itulah dana bencana harus siap untuk dipakai dalam penanganan.

“Jangan sampai keluhan anggaran sulit direalisasikan terjadi lagi. Bencana harus ditangani dengan cepat, karena potensi La Nina sampai awal tahun,” kata Politisi PKB ini.

Anggota Komisi A DPRD Bantul, Jumakir mengatakan penanganan bencana hanya bisa diselesaikan dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah masyarakat dan relawan. DPRD telah mengalokasikan anggaran untuk asuransi kepada para relawan ini.

“Selama empat bulan kedepan, ada sekitar 1.500 relawan yang kita berikan perlindungan asuransi. Kemarin kami anggarkan di APBD perubahan,” kata politisi PPP ini.

Sementara itu, Penjabat Sementara Bupati Bantul Budi Wibowo mengatakan, masih ada anggaran tak terduga yang nilainya sekitar Rp50 miliar. Dana ini bisa dipakai untuk penanganan bencana ketika terjadi pada akhir tahun atau pada awal 2021 nanti.

“Anggaran Tak terduga masih ada dan akan dikeluarkan kalau ada bencana,” kata Budi Wibowo.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut