BANTUL, iNews.id - Satreskrim Polres Bantul memastikan bumbu sate yang menewaskan Naba Rais Prasetyo (10), mengandung racun. Saat ini, polisi memburu perempuan pengirim takjil maut itu.
"Kami terus memburu perempuan yang mengirimkan paket takjil tersebut. Saat ini ciri-ciri pelaku sudah dipegang," kata Kasatreskrim Polres Bantul AKP Ngadu kepada wartawan, Kamis (29/4/2021).

Sasar Lansia, Uang Palsu Dipakai untuk Membeli Unggas Warga
Kapolres mengatakan, kandungan racun dalam bumbu sate itu diketahui dari hasil pemeriksaan laboratorium. Racun yang ditemukan jenis C.
"Jadi ini memang racun jenis C. Namun, kami masih menunggu hasil resmi dari laboratorium kesehatan. Nanti detailnya seperti apa akan kami sampaikan," katanya.

Ditangkap Polisi, Pria ini Gelapkan Uang penjualan Mobil Hanya Untuk Main Perempuan
Dia menjelaskan, polisi juga masih melakukan pemeriksaan baik lewat CCTV di sekitar lokasi masjid untuk mengetahui keberadaan pelaku. Begitu juga dengan penerima paket sudah dimintai keterangan secara lisan.
"Yang jelas kami masih bekerja dan melakukan penyelidikan menyeluruh. Nanti apabila ada titik terang, akan kami sampaikan," ujarnya.

Takjil Maut, Ibu Korban: Sate Lontong Itu Terasa Pahit dan Panas saat di Leher
Diketahui, kasus takjil maut ini bermula ketika salah satu pengemudi ojek online, Bandiman, warga Salakan, Bangunharjo, Sewon, istirahat usai saalat Ashar di salah satu masjid di Yogyakarta. Kemudian, ada perempuan yang datang untuk menggunakan jasa ojek, tapi tidak menggunakan aplikasi atau offline. Akhirnya pengemudi sepakat mengirimkan paket takjil itu.
Dari sinilah petaka bermula. Pemilik alamat paket tidak mau menerima karena mengenal pengirim paket tahlil. Bandiman akhirnya membawa paket takjil itu pulang untuk menu buka puasa.
Namun, ternyata, anak keduanya Naba Rais Prasetyo, harus meregang nyawa. Korban tewas karena ada racun dalam bumbu sate yang menjadi paket takjil tersebut.
Editor: Maria Christina












