Adopsi Sistem Surjan, Petani Kulonprogo Sukses Kembangkan Mina Bawang

KULONPROGO, iNews.id – Petani di Sentolo, Kulonprogo melakukan inovasi dalam pengolahan lahan bawang merah. Mereka sukses mengembangkan mina bawang dengan menggabungkan tanaman bawang merah dengan budi daya ikan nila.
Mina bawang ini dikembangkan para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Karya Makmur Dukuh Pergiwatu Wetan, Sri Kayangan dan Kelompok Tani Sri Tani Rukun Dukuh Panjul, Srikayangan, Sentolo. Selama ini lahan tersebut kerap kebanjiran dan lahan tanaman yang dikembangkan petani gagal panen.
“Para petani di sana melakukan inovasi dengan meniru konsep pertanian dengan lahan Surjan,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo, Aris Nugroho, Kamis (15/4/2021).
Para petani berhasil mengembangkan mina bawang di lahan seluas tiga hektare. Awalnya lahan yang ada dibuat parit dengan alat berat dan ditaburi benih ikan nila. Sedangkan lahan atas ditanami bawang merah. Cara ini terbukti ampuh mengatasi masalah banjir.
“Lahan ini kerap tergenang banjir dan dibuat parit dan diisi ikan nila. Alhamdulilah, musim hujan kali ini membuat aman dan tidak kebanjiran,” katanya.
Lahan yang ada, 60 persen lahan untuk menanam bawang merah sementara 40 persennya untuk budi daya ikan nila. Hasilnya tanaman bawang cukup bagus dan ikan nila juga berkembang. Bahkan petani sudah memanen ikan nila 70 kilogram yang sudah menutup biaya produksi ikan.
“Ikannya masih dan bisa dipanen sebanyak dua kuintal,” katanya.
Sementara lahan tanaman bawang juga tidak terkendala dengan keberadaan kolam ini. Tanaman bawang tumbuh cukup subur dan sebentar lagi akan memasuki masa panen.
“Jadi petani untung dobel, dari bawang dan ikan,” katanya.
Dinas saat ini masih mengembangkan program ini agar lebih efektif. Seperti konsep mina padi, kotoran ikan juga berfungsi sebagai pupuk tanaman. Sedangkan di mina bawang belum difungsikan dan masih dibuang ke sawah. Untuk penyiraman lahan masih menggunakan sumur.
Editor: Kuntadi Kuntadi