Agar Siap Bersaing, Pemkab Kulonprogo Revitalisasi Pasar Tradisional
KULONPROGO, iNews – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo terus melakukan revitalisasi pasar tradisional agar bisa bersaing dengan pasar modern. Setidaknya sudah ada tiga pasar tradisional yang direvitalisasi pada 2017 lalu. Tahun ini beberapa pasar lain juga akan direvitalisasi agar lebih bersih, nyaman dan geliat transaksinya meningkat.
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengatakan, tiga pasar yang sudah direvitalisasi adalah Pasar Bendungan, Pasar Sentolo dan Pasar Dekso, Nanggulan. Tahun ini, pemkab juga akan merevitalisasi Pasar Kentheng dan beberapa pasar tradisional lain. “Revitalisasi pasar harus seperti ini, bersih ada drainase dan pencahayaan cukup,” kata Hasto usai meresmikan Pasar Nanggulan, Rabu (17/01/2018).
Menurutnya revitalisasi pasar sangat penting untuk menjaga geliat transaksi. Pasar yang bersih, akan mmebuat pembeli lebih nyaman untuk datang dan berbelanja. Sehingga rejeki pedagang juga akan meningkat.
Pasar bersih, kata Hasto, membutuhkan manajemen dan sistem yang tertata dengan baik. Mulai dari pembayaran retribusi kebersihan, sirkulasi udara dan air yang baik. Tata kelola pasar seperti itu tidak berbeda dengan Pasar Standar Nasional Indonesia (SNI). “Pedagang juga harus menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya,” ucap Hasto.
Revitalisasi pasar akan terus dilakukan pemerintah. Untuk pasar rakyat akan didanai dari Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (APBD) atau dana alokasi khusus. Sedangkan untuk pasar desa menjadi kewenanganan dari pemerintah desa. Pemkab akan mengucurkan dana kepada desa untuk proses pembangunan.
Ketua Paguyuban pedagang, Haryudho Mulyandono mengatakan, ada sekitar 150 pedagang yang berjualan di pasar ini sebelum direvitalisasi. Namun setelah jadi, ada penambahan sekitar 50 pedagang baru. Mereka akan menempati 11 kios dan 10 los pasar yang dibangun dengan sistem zonasi. Pedagang dipungut retribusi pasar, retribusi kebersihan dan fasilitas MCK (mandi cuci kakus). “Sekarang lebih bersih, dan lebih terang, semoga rezekinya juga akan lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang, Ristanti, berharap ada penambahan tempat sampah untuk menjaga kebersihan pasar. Setelah direvitalisasi suasana pasar menjadi lebih bersih dan terang. Pedagang juga sudah bersepakat untuk membuang sampah di tempatnya sbeelum pulang berjualan. “Disini pasarannya hanya lima hari sekali,” katanya.
Kepala Dinas Perdagangan Kulonprogo, Krissutanto mengatakan, dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi, pasar harus direvitalisasi agar bisa bersaing. Untuk itu, pihaknya juga akan bekerja sama dengan Bank BPD untuk pelayanan tata cara pembayaran non tunai. “Semuanya nanti akan direvitalisasi bertahap. Yang dulunya hanya lima hari sekali nanti akan jadi dua hari,” terangnya.
Editor: Himas Puspito Putra