get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Kulonprogo, Toyota Calya Terjepit 2 Truk

Agrowisata Bunga Krisan Bukit Menoreh Jadi Daya Tarik Wisatawan

Rabu, 26 September 2018 - 05:58:00 WIB
Agrowisata Bunga Krisan Bukit Menoreh Jadi Daya Tarik Wisatawan
Sejumlah wisatawan memetik bunga krisan di agrowisata Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, Kulonprogo. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

KULONPROGO, iNews.id - Kawasan Perbukitan Menoreh di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kini memiliki daya tarik bagi wisatawan. Di kawasan ini, para wisatawan bisa berswafoto (selfie) dengan latar belakang hamparan bunga krisan.

Bunga tersebut kini banyak dibudidayakan warga di Kecamatan Samigaluh. Produksi bunga krisan tersebut sudah dipasarkan di Kota Yogyakarta maupun sekitarnya.

Salah satu sentra pengembangan bunga krisan, yakni di Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh. Ada beberapa kelompok tani yang mengembangkan usaha pertanian ini dalam beberapa rumah bunga (kubung). Perawatannya pun sangat mudah dan tidak pernah tergantung dengan musim.

Di Agrowisata Bunga Krisan Gerbosari, ada lebih dari 20 varietas bunga. Mulai dari krisan jamur, lori red, dewi ratih, fiji kuning, fiji putih hingga varietas xena, mapun spray.
“Ada 86 kubung yang kita kelola bersama kelompok tani,” kata Pengelola Agrowisata Krisan Gerbosari, Advent Tody, Selasa (25/9/2018).

Menurut Advent, para petani tidak hanya mendapat penghasilan dari menjual bunga. Namun dengan era teknologi yang modern tempat ini banyak dituju wisata untuk berswafoto. “Paling ramai pengunjung itu kalau akhir pekan dan liburan. Mereka tak hanya berfoto-foto, tapi juga beli bunga untuk dibawa pulang,” ucapnya.

Agar wisatawan bisa betah dan berlama-lama menikmati lokasi kebun bunga, pengelola juga mendirikan tempat istirahat berupa gubuk-gubuk kecil dan pusat kuliner. “Ini (sentra bunga krisan) menjadi agrowisata baru yang sangat menarik,” katanya.  

Advent menambahkan, saat ini, permintaan bunga krisan yang terus meningkat. Dalam sepekan petani bisa memanen dua kali dengan hasil mencapai 100 ikat. Setiap ikat dijual dengan harga antara Rp13.000 sampai Rp15.000 bergantung jenis dan varietas bunga. “Setiap bulan keuntungan penjualan bunga krisan ini bisa mencapai Rp2 juta sampai Rp3 juta,” ucapnya.

Seorang pengunjung, Yusi Eka Nuraida mengaku tertarik datang ke sentra bunga krisan setelah melihat foto-foto di media sosial. Dia lantas penasaran dan ingin melihat langsung bunga-bunga krisan yang tengah bermekaran untuk dijadikan tempat selfie. “Biasanya kan bunga matahari, jarang ada bunga krisan seperti ini untuk spot foto,” ujar wisatawan asal Yogyakarta itu.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut