Akhir Oktober PWNU DIY Gelar Rapat Tentukan Kandidat Ketum PBNU yang akan Didukung

YOGYAKARTA, iNews.id - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DIY akan menggelar rapat untuk menentukan calon nama kandidat Ketum PBNU yang akan diusung pada Muktamar ke-34 mendatang. Rapat bersama PCNU kabupaten/kota ini akan digelar di akhir Oktober 2021.

Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DIY Fahmy Akbar Idries mengatakan selain untuk menentukan nama calon Ketum PBNU yang akan didukung, rapat itu juga akan menyusun program kerja organisasi itu.

Baca Juga

Pria Ini Sungguh "Sakti", Jatuh dari Gedung 9 Lantai Masih Bisa Berjalan Santai

Menurut dia, DIY total miliki enam suara yang terdiri atas satu suara PWNU DIY dan lima suara PCNU kabupaten/kota. "Kami akan melihat siapa sih sebenarnya kandidat terbaik," katanya.

Fahmy Akbar Idries menilai nama-nama yang muncul di publik sebagai kandidat Ketum PBNU seluruhnya layak dan telah memenuhi syarat untuk maju pada Muktamar ke-34 NU.

Baca Juga

Kader dan Pengurus Perindo DIY Antusias Ikuti Pidato Kebangsaan HUT Perindo

"Bagi Yogyakarta itu nama-nama yang beredar nama top yang memang layak. Ada Gus Yahya, Kiai Said, Gus Baha, misalnya, itu nama-nama yang memang layak menduduki jabatan itu. Kiai Marzuki juga dibicarakan," kata Fahmy saat dihubungi di Yogyakarta, Jumat (8/10/2021).

Menurut dia, pilihan terhadap nama-nama calon yang beredar itu hanya persoalan selera apakah cenderung pada pemimpin senior atau yang lebih muda sebab seluruhnya telah memenuhi syarat memimpin salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia itu. "Hanya soal selera saja. Tidak ada pertentangan," ujar Fahmy.

Baca Juga

Kendarai Motor, Bocah 13 Tahun di Gunungkidul Tewas usai Tabrak Truk Molen

Meski demikian, menurut dia, PWNU DIY hingga kini belum mengerucutkan nama yang bakal didukung maju pada Muktamar Ke-34 NU yang bakal digelar pada tanggal 23—25 Desember 2021 di Lampung.

Sejumlah nama muncul di publik sebagai calon Ketua Umum PBNU menjelang Muktamar Ke-34 di akhir 2021, yakni Ketua PWNU Jawa Timur Marzuki Mustamar, Hasan Mutawakkil Alallah, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf, hingga kiai muda asal Rembang Bahaudin Nursalim atau Gus Baha.

Editor: Ainun Najib