get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Tempat Kuliner Malam Hari di Gunungkidul, Paling Hits dan Instagramable

Alhamdulillah, Harga Kebutuhan Pangan di Gunungkidul Berangsur Normal

Selasa, 17 Mei 2022 - 22:26:00 WIB
 Alhamdulillah, Harga Kebutuhan Pangan di Gunungkidul Berangsur Normal
Harga kebutuhan pangan di wilayah Gunungkidul kembali berangsur normal. (Foto : Antara)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Kabar baik. Harga kebutuhan pangan di wilayah Gunungkidul kembali berangsur normal sepekan setelah Lebaran

Kepala Seksi Distribusi, Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul Sigit Haryanto mengatakan komoditas pangan yang harganya mengalami penurunan signifikan yakni harga daging sapi yang sempat menyentuh kisaran Rp160.000 per kilogram (kg) menjadi Rp135.000.  

Kemudian daging ayam sempat menembus harga Rp55.000 per kg sekarang menjadi Rp36.000 per kg.

"Komoditas pangan yang harganya turun pada komoditas protein. Seperti daging ayam dan daging sapi, saat ini harganya terus turun," kata Sigit.

Menurut Sigit, turunnya harga tersebut dipengaruhi langsung oleh tingkat permintaan. Pada saat Lebaran, permintaan daging sapi dan daging ayam sangat tinggi, namun saat ini kebutuhan masyarakat sudah turun. Sehingga harga juga mengalami penurunan.

"Stok daging sapi dan daging ayam stabil, tapi permintaan turun. Hal ini yang mempengaruhi penurunan harga daging sapi dan daging ayam," katanya.

Selain itu, lanjut Sigit, harga kebutuhan sayur juga mengalami penurunan. Harga kebutuhan pangan yang mengalami penurunan signifikan, yakni harga cabai rawit dari Rp40.000 menjadi Rp25.000 per kilogram.

"Pasokan sayur dan kebutuhan pangan di Gunungkidul lancar, namun jumlah permintaan masyarakat menurun," katanya.

Sementara itu, salah satu pedagang daging ayam Pasar Argosari Wonosari Lagiyem membenarkan harga daging ayam mulai berangsur turun, seiring turunnya permintaan masyarakat.

"Setiap Lebaran harga daging ayam potong dan ayam kampung selalu naik. Hal ini dikarenakan tingginya permintaan masyarakat dan pemilik rumah makan, di sisi lain pasokan daging tidak mengalami penambahan yang banyak. Hal ini menyebabkan harga naik," katanya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut