get app
inews
Aa Text
Read Next : Bunuh Wanita gegara Emosi Cinta Ditolak, Pria di Sleman Ditahan

Alih Fungsi Lahan Tinggi, Tahun 2032 Sleman Diprediksi Defisit Beras

Selasa, 05 Oktober 2021 - 20:57:00 WIB
Alih Fungsi Lahan Tinggi, Tahun 2032 Sleman Diprediksi Defisit Beras
Bupati Sleman Kustini. (Foto: istimewa)

SLEMAN, iNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mempredikskan tahun 2032-2033 akan terjadi defisit beras di bumi Sembada. Hal ini disebabkan alih fungsi lahan dan meningkatnya konsumsi beras.

Plt Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Sleman Suparmono mengatakan, saat ini produksi beras di Sleman masih mengalami surplus 70.000 ton. Bahkan pernah mencapai 100.000 ton dalam satu tahun. Adanya alih fungsi lahan dan meningkatkan konsumsi beras, diperkirakan pada tahun 2032-2033 di Sleman akan terjadi defisit beras

“Penurunan angka surplus beras di Sleman karena berbagai faktor, misalnya kebutuhan pangan yang terus meningkat seiring jumlah penduduk yang terus bertambah. Belum lagi meningkatnya alih fungsi lahan untuk pemukiman,” katanya, Selasa (5/10/2021).
 
Untuk memenuhi kebutuhan pangan, terus diupayakan peningkatan produksi beras. Selain itu juga menekan alih fungsi lahan melalui gerakan tidak boros pangan. 

Dikatakannya, dalam 1 kg beras terdapat 50.000 butir. Jika 1,2 juta penduduk Sleman masing-masing menyisakan 1 butir nasi dengan perhitungan 3 kali makan dalam sehari, maka jumlah nasi yang terbuang sebesar 24,7 ton per tahun. Belum lagi jika satu orang membuang lebih dari 1 butir nasi dalam sekali makan. Jumlahnya akan jauh lebih banyak.

“Untuk itu, ayo kita hemat pangan kita dari piring, sebab ada kesadaran perubahan mindset tidak boros pangan itu penting," terangnya.

Bupati Sleman Kustini mengatakan, salah satu pemicu pemborosan pangan disebabkan perilaku konsumsi pangan yang boros. Ia menyebut masih banyak masyarakat yang tidak menghargai pangan. Untuk itu warga Sleman untuk makan secukupnya dan tidak ada nasi yang tersisa di piring.

"Mari untuk mulai menghargai pangan. Stop boros pangan mulai dari piring kita," katanya.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut