get app
inews
Aa Text
Read Next : Sosok Mayor Laut Firman Cahyadi Komandan KRI Sutanto-377, Lulusan Terbaik Seskoal Rusia

Amerika Serikat Diminta Hentikan Pengiriman Senjata ke Ukraina

Senin, 25 April 2022 - 23:02:00 WIB
 Amerika Serikat Diminta Hentikan Pengiriman Senjata ke Ukraina
Rusia kembali memperingatkan Amerika Serikat (AS) tak lagi mengirimkan senjata ke Ukarian. (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.idRusia kembali memperingatkan Amerika Serikat (AS). Negara Paman Sam itu diminta tak lagi mengirim senjata ke Ukraina

Rusia juga sudah mengirimkan nota diplomatik ke AS. Hal itu diungkapkan Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, hari ini.
 
“Kami menekankan situasi ini tidak dapat diterima ketika Amerika Serikat mengucurkan senjata ke Ukraina, dan kami menuntut diakhirinya praktik ini,” kata Antonov dalam sebuah wawancara dengan saluran TV Rossiya 24.

Anatoly Antonov menuturkan, sebuah nota diplomatik resmi telah dikirim ke Washington DC untuk mengungkapkan keprihatinan Rusia atas tindakan ikut campur AS dalam konflik Ukraina.

Menlu AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bertemu dengan Presiden Ukraina Volodomyr Zelensky di Kiev pada Minggu (24/4/2022) malam. 

Dalam kesempatan tersebut, kedua pejabat tinggi negeri Paman Sam itu menjanjikan bantuan baru ke Ukraina dan negara-negara lain di kawasan yang takut akan agresi militer Rusia. Bantuan itu bernilai 713 juta dolar AS.

Sebelumnya pada bulan ini juga, Presiden AS Joe Biden mengumumkan tambahan 800 juta dolar AS untuk bantuan militer ke Ukraina. Bantuan itu itu juga mencakup senjata artileri berat.

Zelensky juga telah memohon-mohon kepada para pemimpin AS dan Eropa untuk memasok Kiev dengan senjata dan peralatan militer yang lebih berat. Dia mengira bantuan semacam itu dapat meringankan Ukraina dalam melawan gempuran pasukan Moskow.

Serangan Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari lalu telah menewaskan ribuan orang. Selain itu, jutaan orang mengungsi. Perang dua negara bekas Uni Soviet itu juga menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi yang lebih luas antara Rusia dan Amerika Serikat—yang sejauh ini dianggap sebagai dua kekuatan nuklir terbesar di dunia.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut