Anak di Bawah Umur Penjaja Seks Online Ini Sengaja Ajak Temannya ke Jogja untuk Buka Praktik

YOGYAKARTA, iNews.id-NS (21) pemuda asal Sukarami, Kota Palembang, Sumatera Selatan baru 6 hari di Jogja. Dia diamankan petugas bersama dengan anak BA (14) warga Kota Palembang.
Keduanya bersekongkol menawarkan BL, bocah perempuan di bawah umur kepada pria hidung belang di Kota Yogyakarta. Padahal BL merupakan teman mereka sama-sama dari Palembang Sumatera Utara.
Di hadapan petugas NS mengaku asli orang Palembang dan baru seminggu berada di Yogyakarta. Dia mengaku datang ke Jogja diajak oleh korban untuk liburan. Namun sesampainya di Jogja ternyata BL malah mengajaknya untuk melakukan praktek prostitusi online. "Dia (korban) yang meminta,"ujar dia, Senin (19/6/2023).
Dia mengakui jika apa yang dilakukannya adalah salah. Namun dia nekat melakukannya karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama di Jogja. Sehingga dia bersekongkol dengan anak BA untuk mencari pelanggan.
Kepada para pria hidung belang yang berminat dengan 'jasa' seks BL, NS memasang tarif Rp250.000 untuk sekali kencan. Dan dari BL, NS mengaku mendapatkan bagian Rp50.000 untuk sekali kencan. Mereka selalu berpindah hotel selama di Jogja. "Saya sudah 5 kali pindah hotel. Itu permintaan si cewek,"tutur dia.
Untuk menawarkan jasa esek-esek tersebut, NS dan BA memang sengaja menggunakan aplikasi Mi Chat. Keduanya menjadi operator untuk mencari pelanggan. Dalam sehari, mereka bisa mendapatkan pelanggan 1 hingga 2 orang.
NS mengaku BL adalah temannya di Palembang. Dan mereka ke Jogja untuk berlibur namun akhirnya membuka praktik esek-esek tersebut. NS juga belum lama kenal dengan korban di mana mereka adalah teman satu tongkrongan. "Kami baru di Jogja ini,"ucapnya.
Korban anak lainnya RA (18) adalah warga Durenjaya, Bekasi Timur, Bekasi, Jawa Barat. Dia mengaku kenal dengan korban bernama YF dari teman ke teman dengan ketemu langsung
Dia mengaku baru tiga hari berada di Yogyakarta. Dia sengaja ke Yogyakarta memang diajak oleh korban karena sengaja untuk membuka praktik prostitusi online tersebut. Dia sengaja memilih Yogyakarta karena sudah pernah datang ke kota ini. "Hari Rabu datang dan Kamis kemarin ketangkap," ujarnya.
Untuk bertransaksi adalah menggunakan aplikasi MiChat di mana dia yang menginstal dan mengoperasikannya. Saat diamankan, mereka baru mendapat pelanggan satu orang. Di mana tarif yang dipasang adalah Rp300.000 sekali kencan.
Atas peristiwa tersebut, Archey menghimbau kepada para orangtua untuk selalu berhati-hati dan mengawasi pergaulan anak gadisnya. Orang tua tidak boleh lengah karena anaknya bisa menjadi incaran para pelaku.
Editor: Ainun Najib