get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Pemakaman Pakubuwono XIII, Warga Berdatangan ke Kompleks Makam Raja-Raja di Imogiri

Anak Polisi Tewas dalam Bentrokan Antarsuporter PSIM vs PSS di Bantul

Jumat, 27 Juli 2018 - 10:02:00 WIB
Anak Polisi Tewas dalam Bentrokan Antarsuporter PSIM vs PSS di Bantul
Sejumlah korban bentrokan antarsuporter di Bantul dievakuasi petugas PMI ke rumah sakit menggunakan ambulans. (Foto: Istimewa)

BANTUL, iNews.id – Satu orang tewas dalam bentrokan antarsuporter usai laga lanjutan Liga 2 antara PSIM Yogyakarta vs PSS Sleman di Stadion Sultan Agung Bantul, Kamis (26/7/2018). Suporter yang tewas dengan luka di kepala dan leher patah diketahui bernama Muhammad Iqbal, warga Balong, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dari informasi yang beredar, Iqbal diketahui berada di tengah kerumunan massa yang sedang bentrok. Dia mengalami luka serius setelah menjadi sasaran serangan dari pihak lawan. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Permata Husada Pleret menggunakan ambulans. Dia sempat dirawat namun mengembuskan napas terakhir di rumah sakit tersebut, Kamis (26/7/2018) pukul 20.00 WIB.

Kapolsek Pleret AKP Sumanto mengatakan, Iqbal merupakan anak dari salah satu anggota polisi yang bertugas di Polsek tersebut. Sumanto pun sempat kaget diberi kabar mengenai suporter yang meninggal dunia adalah anak dari anggotanya. "Akhirnya saya ke rumah sakit dan memang benar dia anak anggota saya," katanya kepada wartawan, Jumat (27/7/2018).

Namun, Sumanto tidak mengetahui persis bentrokan yang menyebabkan pelajar salah satu SMK di Bantul tersebut tewas. Dari informasi yang diterimanya, Iqbal terlibat bentrok antarsuporter di dalam stadion. "Waktu itu saya berjaga di Perempatan Jejeran, namun info yang saya terima dia ada di dalam stadion," ujarnya.

Dalam bentrok kemarin, belasan suporter dilarikan ke rumah sakit sementara sebagian lainnya dibawa Puskesmas Pleret. Rata-rata para suporter yang terluka akibat luka lebam di muka dan juga luka terbuka.

Rumah Sakit Nur Hidayah merawat sembilan suporter. Mereka  diangkut menggunakan mobil ambulans PMI Bantul. Manager Of Duty RS Nur Hidayah, Niken Sahara mengatakan, total ada sembilan pasien suporter sepak bola yang ditangani dokter RS Nur Hidayah.

Dari total pasien tersebut, satu pasien menjalani rawat inap, empat pasien rawat jalan, dan empat pasien masih observasi di UGD. "Rata-rata luka gores dan lebam-lebam," ucapnya.

Editor: Himas Puspito Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut