YERUSALEM, iNews.id - Serangan tentara zionis Israel terhadap Jalur Gaza tak bisa menghancurkan infrastruktur persenjataan para pejuang Palestina, termasuk Hamas. Seorang analis militer senior Israel, Ron Ben Yishai, mengakui 11 hari serangan ke Gaza telah gagal.
Target yang dimaksud adalah fasilitas peluncuran roket-roket serta artileri Gaza. Hamas dan Jihad Islam meluncurkan lebih dari 3.000 roket selama 11 hari pertempuran, sebagian luput dari cegatan rudal Tamir sistem pertahanan Iron Dome.
Israel dan Hamas Gencatan Senjata, Korban di Gaza Masih Saja Bertambah
"Tentara Israel mengatur ulang syarat dan aturan serangan di mana konflik di selatan (Gaza) telah berlangsung selama beberapa dekade. Mulai saat ini, bola berada di tangan para pemimpin politik Israel," kata Ben Yishai, dalam tulisannya di surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth.
Lebih lanjut dia menegaskan serangan dari Gaza tetap menjadi ancaman bagi Israel di masa depan.
Iran Luncurkan Gaza, Drone Tempur yang Bisa Bawa 13 Bom
"Banyak senjata strategis utama organisasi musuh di Gaza masih bisa digunakan yang memungkinkan Hamas dan Jihad (Islam) mengancam Israel," ujarnya, seperti dilaorkan kembali Anadolu, Sabtu (22/5/2021).
Dia yakin Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sadar betul dalam mencari cara agar serangan mereka bisa efektif melumpuhkan roket musuh.
Gempa Blitar Terasa hingga Bantul, Warga Pukul Kentongan
Lebih lanjut, Ben Yishai menyimpulkan serangan Israel atas Gaza selama operasi 11 hari gagal.
Bahkan, lanjut dia, Hamas bisa mengambil manfaat dari serangan tersebut dengan memperluas pengaruhnya di wilayah lain, bahkan di kalangan keturuanan Arab-Israel serta kawasan.
Editor: Ainun Najib