Anggota Densus Korban Teroris Uzbekistan Dimakamkan di Sleman, Almarhum Baru Jadi Polisi 1 Tahun 5 Bulan
SLEMAN iNews.id -Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Bripda Dhendri Ahmad Septia dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Candibinangun Pakem Sleman, Jumat (21/4/2023) siang. Bripda Dendi adalah korban penusukan oleh teroris asal Uzbekistan.
Jenazah diberangkatkan dari rumah duka menuju ke pemakaman sekira pukul 14.00 WIB. Paman Almarhum, Suyadi menuturkan sebelum meninggal, Dhendri sempat dirawat sekira 13 hari di rumah sakit usai menjadi korban penusukan teroris asal Uzbekistan.
Almarhum meninggal di Jakarta Kamis (20/4/2023) pukul 19.51 WIB. "Jenazah almarhum sampai di sini jam 8.30 WIB," tuturnya Jumat.
Jenazah almarhum dibawa ke tanah kelahirannya melalui perjalanan darat, menggunakan ambulans. Karena ketika hendak menggunakan jalur udara, ternyata pesawat penuh mengingat musim Lebaran.
Prosesi pemakaman sendiri awalnya dilakukan secara adat kampung. Setelah itu jenazah diserahkan ke pihak kepolisian di mana pemakaman dilanjutkan dengan prosesi sesuai dengan tata cara kepolisian. "Pemakaman secara kepolisian tetapi sebelum diserahkan ke polisi secara adat dusun," tutur dia.
Dia menyebut, kondisi ibu dan kakak korban walaupun sedih namun tetap kuat. Keluarga menganggap jika apa yang terjadi pada almarhum sudah merupakan keputusan yang kuasa.
Almarhum meninggalkan ibu dan seorang kakak. Dia belum berkeluarga karena baru saja dinas. Bripda Dendi Ahmad Septia baru bertugas di Kepolisian 1 tahun 5 bulan dan langsung bertugas di Jakarta.
Sebelumnya, Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengungkapkan Dhendri meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif akibat beberapa luka tusukan. Korban ditusuk saat berupaya menggagalkan pelarian yang dilakukan tiga warga negara Uzbekistan yang mencoba kabur dari ruang detensi Kantor Imigrasi Jakarta Utara, Senin (10/4/2023).
Tiga dari empat warga negara Uzbekistan tersebut melakukan penyerangan kepada petugas Imigrasi dan anggota Densus yang melakukan penjagaan. Peristiwa penyerangan terjadi petugas sedang bersiap sahur.
Editor: Ainun Najib