get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Gunungkidul Ini Jadi Favorit Wisatawan Lokal, Cocok untuk Weekend Trip

Anggota DPRD DIY Bersama Budayawan Ingatkan Kembali Filosofi Ngajeni

Senin, 30 Januari 2023 - 18:32:00 WIB
Anggota DPRD DIY Bersama Budayawan Ingatkan Kembali Filosofi Ngajeni
Gelar Budaya Sastra Ngajeni di Lembah Desa Pulutan Gunungkidul, Minggu (29/1/2023) malam. (Foto : istimewa)

GUNUNGKIDUL, iNews.id- Budayawan dan anggota DPRD DIY mengingatkan pentingnya kembali menghidupkan filosofi ngajeni dalam kehidupan saat ini. Filosofi Jawa ini sangat penting dalam menjaga kerukunan.

Anggota DPRD DIY, Imam Taufik memaparkan tentang makna ngajeni yaitu ngapurancang yang berarti  bersikap sopan. Selalu mengacungkan jempol yang berarti baik atau bagus dan juga berarti injih atau sering diartikan  tidak suka membangkang. 

"Ngajeni juga berari  kemampun diri untuk menghargai orang lain hormat kepada yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda,"ujar dia dalam Gelar Budaya Sastra Ngajeni di Lembah Desa Pulutan Gunungkidul, Minggu (29/1/2023) malam.

Menurutnya, menjadi orang Jawa harus bisa menghormati orang lain atau istilah Jawa ngajeni wong liyo. Di mana keberadaan orang lain bagi orang Jawa itu menjadi penting dan keberadaanya harus dihormati agar hidupnya bisa selaras dan diterima oleh masyarakat sekitar.

 Sikap hidup orang Jawa seperti sikap sopan, menghormati orang tua dan menghormati orang lebih tua. Namun kenyataanya orang Jawa modern sudah jarang memakai bahasa krama dengan orang tuanya atau orang yang lebih tua. 

"Anak kecil diajari bahasa Indonesia dengan orangtuanya, jadi sejak kecil dia tidak akan pernah tahu yang namanya tatakrama berbahasa dengan orang yang lebih tua bahkan orang tuanya,"ujarnya.

Terlebih masyarakat yang hidup di daerah perkotaan mayoritas mereka ber kominikasi menggunakan bahasa Indonesia sedangkan di daerah di perdesaan masih banyak yang menggunakan bahasa "krama" walaupun sebagian juga telah terpengaruh budaya di daerah perkotaan.

Pemuda yang kurang menghargai antar sesama manusia, sikap menghormati, sopan santun kepada orang yang lebih tua dan empati kepada yang menderita dinilai telah menipis. Contohnya yang sering dijumpai adalah membiarkan orang tua, perempuan hamil atau ibu yang sedang menggendong anaknya berdiri.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut