Angka Stunting di Gunungkidul Masih Tinggi

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Pemkab Gunungkidul masih berusaha keras untuk mengurangi angka stunting. Hingga akhir tahun 2020 lalu tercatat angka stunting di kabupaten terluas di DIY ini mencapai 17,44%.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta menjelaskan, prosentase stunting yang tinggi jika dijumlahkan secara angka mencapai 5300- an anak. Kondisi ini harus segera disikapi dengan peningkatan gizi dan kesejahteraan masyarakat.
"Konsep yang busa dikembangkan ada dengan segitiga kehidupan ," katanya saat meninjau budi daya bebek organik di Padukuhan Sambirejo, Kalurahan Watusigar,Kapanewon Ngawen, Rabu (2/6/2021).
Dijelaskannya, segitiga kehidupan adalah integrasi antara pertanian, peternakan dan perikanan. Tiga hal inilah yang diharapkan bisa dikembangkan di Gunungkidul yang memiliki lahan yang cukup luas.
"Konsep seperti budi daya bebek organik ini cukup menarik. Diharapkan hal ini bisa ditiru daerah lain di Gunungkidul. Dukungan dan fasilitasi pemerintah pusat melalui Kementrian Koperasi dan UKM menjadi sebuah harapan untuk peningkatan kesejahteraan serta membuka peluang tenaga kerja," katanya.
Dilanjutkannya, dengan segitiga kehidupan yang dikembangkan, dia yakin perlahan namun pasti angka stunting bisa diturunkan.
"Konsep pengembangan ternak organik, kemudian di tempat lain dengan perikanan merupakan upaya peningkatan kesejahteraan atau menanggulangi kemiskinan. Kita akan dukung konsep-konsep pemberdayaan masyarakat seperti ini," ujarnya.
Editor: Ainun Najib