Angkat Tema Bergembira Menggambar, 32 Komunitas Seni Gelar Pameran di Bapas Kelas I Yogyakarta

YOGYAKARTA, iNews.id- Sebanyak 32 komunitas seni drawing mengajak masyarakat umum untuk bergembira dengan menampilkan puluhan karya seni gambar pada pameran yang berlangsung di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Yogyakarta. Pameran yang diberi tajuk 'Sama-sama Bergembira' itu akan berlangsung dari tanggal 2-30 Mei 2023.
Ketua pelaksana Jogja menggambar, Alim Bakhtiar mengatakan, pameran akan berlangsung dalam dua sesi waktu. Sesi pertama pameran akan dibuka dari tanggal 2-10 Mei 2023. Kemudian dilanjutkan sesi kedua pada tanggal 20-30 Mei 2023.
"Kenapa dimulainya tanggal 2 Mei, karena tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Menggambar Nasional. Tanggal 2 Mei juga bertepatan dengan Hari Pendidikan, dan menggambar ini juga sangat melekat dengan pendidikan," katanya di sela-sela pembukaan pameran, di gedung Griya Abhipraya, Bapas Kelas I Yogyakarta, Selasa (2/5/2023).
Sesuai dengan tema yang diangkat, pameran ini dimaksudkan untuk memberikan ruang kepada siapapun, baik masyarakat umum, pelajar dan pendidik untuk terlibat di dalamnya.
"Kami ingin memberikan ruang bebas bagi siapapun. Jadi mari kita bergembira menggambar bersama," katanya.
Menurutnya, menggambar merupakan suatu bentuk ekspresi ide atas dasar pengetahuan yang berusaha membebaskan dalam berpikir, berpendapat melalui garis-garis dan warna-warninya yang disebut sebagai gambar.
Pernyataan pada umumnya, yang digoreskan melalui media atau alat apapun sehingga memunculkan garis warna yang menyerupai suatu bentuk, baik tanpa melalui proses akademik dan pendidikan seni formal dikatakan bahwa gambar yang menempel dan tertera pada media seringkali disebut gambar," paparnya.
Tak hanya itu, melalui gambar, dia mengatakan jika siapapun bebas mengungkapkan apa saja tentang segala sesuatu yang terpendam dalam rasa, pikiran, gagasan tanpa beban.
Rektor Universitas ISI Yogyakarta, Timbul Raharjo mengatakan seni merupakan media mengekspresikan diri kepada orang lain, yang bisa digunakan dalam hal bisnis, maupun politik.
"Misal kita mau bernegosiasi dengan rekan bisnis, kita berikan sebuah karya seni. Sehingga orang tersebut merasa senang, ketika sudah senang, tentu negosiasi akan lebih mudah. Dalam hal politik pun sama," kata Timbul yang juga hadir membuka acara pameran.
Dia juga menyebut seni juga memiliki peran dalam mendukung kreativitas pendukung peningkatan ekonomi negara. Juga seni berfungsi sebagai penggerak bangsa.
"Karena seni yang dikomunikasikan bisa menggerakkan ekonomi. Seni juga sebagai penggerak bangsa. Misalnya seperti K-Pop dari Korea, seni bisa menjadi alat branding negara," ujarnya.
Dalam pameran ini karya yang ditampilkan bukan hanya berasal dari para seniman profesional saja. Melainkan juga karya-karya seni dari para Napi yang saat ini sedang menjalani masa tahanan.
Editor: Ainun Najib