KABUL, iNews.id – Amerika Serikat (AS) mengklaim membunuh pemimpin al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri di Afghanistan. Namun hingga hari ini Taliban belum menemukan jenazahnya.
Kelompok berkuasa di Afghanistan itu pun menyatakan, penyelidikan terus dilakukan untuk mencari mayat laki-laki itu. “Kami sedang melanjutkan investigasi,” ujar Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, kepada wartawan, Kamis (25/8/2022).
Ribut dengan Tetangga, Warga Bantul Alami Luka Bacok
Washington DC sebelumnya mengklaim telah membunuh pemimpin al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri, dalam serangan drone milik Badan Intelijen Pusat AS (CIA) terhadap persembunyiannya di Afghanistan. Serangan itu berlangsung pada Juli lalu.
Presiden Joe Biden mengatakan, kematian Zawahiri menjadi pukulan terbesar bagi al-Qaeda sejak pendirinya, Osama bin Laden, tewas pada 2011.
2 Pelaku Penganiayaan yang Sebabkan Korban Meninggal di Umbulharjo Menyerahkan Diri
Al-Zawahiri adalah seorang ahli bedah Mesir. Oleh Amerika Serikat, dia menjadi orang yang paling diburu. Kepalanya bahkan dihargai 25 juta dolar AS saat Washington DC membuat sayembara untuk menangkapnya.
Menurut laporan intelijen Amerika Serikat, al-Zawahiri membantu mengoordinasikan serangan 11 September 2001—yang menewaskan hampir 3.000 orang.
Ternyata Honor Relawan ASEAN Para Games 2022 Belum Cair, Gibran Janji Begini
Editor: Ainun Najib