get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Selidiki Kecelakaan Maut di Pelintasan Kereta Sleman, Fokus Pada Posisi Palang Pintu

Asal-usul Nama SD Bokong di Sleman, Ternyata Begini Ceritanya

Kamis, 02 Februari 2023 - 13:36:00 WIB
 Asal-usul Nama SD Bokong di Sleman, Ternyata Begini Ceritanya
SD Bokong berada di Dusun Sonoharjo, Desa Margokaton, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman. (Foto : istimewa)

SLEMAN, iNews.id- Asal-usul nama SD Bokong menarik untuk disimak. SD ini berada di Dusun Sonoharjo, Desa Margokaton, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman

Kata bokong berasal dari bahasa Jawa yang dalam bahasa Indonesia berarti pantat. Nama SD Bokong ini ternyata bukan sembarangan dipilih. Menurut cerita rakyat setempat, kisah penamaan itu melibatkan tokoh Wali Songo yaitu Sunan Kalijaga

Konon tak hanya SD ini saja yang bernama Bokong, namun dusun di sini dulunya juga bernama Dusun Bokong. 

Menurut salah satu warga setempat, pemilihan nama Bokong sudah menjadi kesepakatan bersama warga setempat sejak zaman dulu kala. Sejak tahun 1470-an Desa Bokong yang saat ini berubah nama menjadi Dusun Sonoharjo merupakan satu daerah yang dijadikan lokasi dakwah Sunan Kalijaga.

Menurut cerita saat itu Sunan Kalijaga menjadikan Desa Bokong dan tujuh desa lainnya sebagai penyebaran agama Islam di tanah Jawa. 

Ketujuh desa itu adalah Desa Ngino, Gedog, Gandengan, Susukan, Mbedilan, Senuko dan Grogol. Secara geografis letak desa-desa itu berada di lokasi yang sama.

Sewaktu Sunan Kalijaga singgah di desa Bokong yang waktu itu belum ada namanya, kanjang Sunan singgah di masjid desa setempat. Warga kemudian memberi suguhan ayam ingkung lengkap dengan nasi dan ubo rampe-nya.

Kanjeng Sunan saat itu hanya memakan ayam yang disuguhkan padanya hanya pada bagian pantat atau bokong saja. Warga desa pun ramai membicarakan hal itu hingga 'viral' menjadi oborolan penduduk setempat. Akhirnya warga sepakat untuk menggunakan nama Bokong sebagai nama desa yang disinggahi Sunan Kalijaga tersebut.

Nama desa itu digunakan hingga ratusan tahun, kemudian warga menyepakati untuk mengubah nama Desa Bokong menjadi Desa Sonoharjo.

Nah nama Desa Bokong itu kemudian juga dijadikan nama SD ditempat itu. Sekoklah biasanya memangnama wilayah di mana sekolah itu berdiri. Lantaran nama wilayahnya dahulu Bokong, maka SDN ini juga menggunakan nama tersebut. 

Namun saat nama Dusun Bokong berubah nama menjadi Dusun Sonoharjo, sekolah yang berdiri sejak 1975 ini tak ikut berubah. Sekolah itu hingga sekarang tetap bernaama SD Bokong.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut