Atasi Gejolak Harga akibat Kenaikan BBM, Gunungkidul Alokasikan Rp4,6 Miliar

GUNUNGKIDUL, iNews.id- Hingga akhir tahun nanti, pemerintah Kabupaten Gunungkidul berencana akan menggelar pasar murah. Kegiatan tersebut sebagai bentuk dari upaya pemerintah mengendalikan harga kebutuhan pokok paska kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Asisten Perekonomian Setda Gunungkidul, Siti Isnaini Dekoningrum menuturkan, sesuai dengan perintah dari pemerintah pusat, pihaknya diminta untuk mengendalikan gejolak harga paska kenaikan harga BBM. Upaya pengendalian tersebut menunggu APBD Perubahan disahkan.
"Kan amanahnya dua persen dari DAU dana alokasi umum (DAU). Tetapi Gunungkidul itu sudah melebihi dua persen dengan kisaran 4,6 miliar diperuntukan sesuai juknis," kata dia, Senin (31/10/2022).
Dia mengatakan, sesuai dengan petunjuk teknis dana Rp4,6 miliar tersebut nantinya akan mereka gunakan untuk bantuan sosial tukang ojek online, nelayan dan UMKM. Di samping itu akan ada upaya penciptaan lapangan kerja itu ada jalan usaha tani dan padat karya
Untuk jalan usaha tani nantinya akan ada delapan titik sementara padat karya ada 15 titik yang sudah dipersiapkan. Di samping itu nanti akan ada subsidi serta transportasi. Di mana akan ada subsidi angkutan umum yaitu angkutan darat yang sebelumnya sudah dipersiapkan. "Jadi nanti APBD Perubahan diketok langsung direalisasikan," kata dia.
Sementara untuk mengendalikan inflasi, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan menggelar berbagai pasar murah. Pasar murah ini rencananya akan mereka laksanakan di setiap Kapanewon minimal satu kali dengan jumlah sesuai kebutuhan.
Editor: Ainun Najib