Awas, 46 Sampel Covid-19 di Yogyakarta Dinyatakan Probable Omicron

YOGYAKARTA, iNews.id – Sebanyak 46 dari 53 sampel kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta dinyatakan probable varian Omicron. Saat ini sampel tersebut masih dalam pengujian dengan metode whole genome sequencing (WGS).

“46 dari 53 sampel yang diuji dengan metode SGTF (S-gene Target Failure) dinyatakan probable varian Omicron sehingga ditindaklanjuti saat ini dengan pengujian WGS,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi, Selasa (8/2/2022). 

Baca Juga

Polres Sleman Tangkap Pria Pengangguran Paksa 4 Siswa SMP Video Call Seks

Untuk memperkuat diagnosa ini, sampel tersebut telah dikirimkan ke UGM untuk menjalani pengujian WGS. Hanya saja sampai saat ini belum keluar hasilnya. 

Heroe mengatakan, sampel yang dinyatakan probable ini tidak semuanya warga Yogyakarta. Ada beberapa pasien yang berasal dari luar daerah. Karena melakukan pemeriksaan Covid-19 di Kota Yogyakarta dan dinyatakan positif, maka kasusnya kemudian tercatat di Yogyakarta. 

Baca Juga

Dinas Pariwisata Gunungkidul Terapkan Pembatasan bagi Wisatawan

“Dibandingkan dengan awal bulan llau, ada peningkatan temuan probable Omicron,” katanya.

Pada pekan terakhir Januari, hanya ditemukan empat sampel yang dinyatakan probable Omicron dari pengujian SGTF. Sangat dimungkinkan melonjaknya kasus Covid-19 dari varian ini. Hanya saja masih butuh pembuktian atas hasil uji laboratorium yang prosesnya cukup lama.  

Baca Juga

Bongkar Jaringan Pengedar Narkoba Lintas Jawa-Sumatera, Polda DIY Sita 20.000 Pohon Ganja

Untuk mencegah penularan, warga diminta untuk disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Sebab banyak pasien yang terkonfirmasi merupakan orang tanpa gejala (OTG). 
 
"Sekitar 85 persen orang yang terkonfirmasi positif tidak menunjukkan gejala apapun. Tetapi, jika yang terpapar adalah penderita komorbid, maka bisa saja menunjukkan gejala yang lebih parah," katanya.

Pada Selasa (8/2/2022), terdapat tambahan 119 kasus baru Covid-19 di Kota Yogyakarta, dan ada delapan pasien dinyatakan sembuh atau selesai isolasi dan satu pasien meninggal dunia. Saat ini terdapat 380 kasus aktif di Kota Yogyakarta.

Editor: Kuntadi Kuntadi