Bahas LGBT Sampai Dunia Islam, Begini Isi Pertanyaan Maba UII Kepada TGB Zainul Majdi
YOGYAKARTA, iNews.id - Meski di tengah rintik hujan, ribuan mahasiswa baru (Maba) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta tak bergeser dari tempat duduknya. Sejumlah pertanyaan kritis pun diajukan kepada TGB M Zainul Majdi sebagai pemateri.
Doktor Ahli Tafsir Alquran jebolan Al Azhar ini pun menjawab pertanyaan-pertanyaan perwakilan ribuan Maba UII, Jumat (19/8) petang.
Seperti mahasiswi atas nama Inas Karimi yang menanyakan mengenai maraknya prilaku LGBT dan hubungan di luar nikah. Sementara itu, Andi asal Sulawesi menanyakan soal pencapaian TGB, selain sebagai ulama juga umara.
Terakhir, Gita yang menanyakan mengenai Islam, seperti apa perkembangannya di setiap zaman.
TGB memuji pertanyaan kritis dari para mahasiswa. Mengenai LGBT dan hubungan seks di luar nikah, ia meminta mahasiswa memulai dari diri sendiri atau ibda binafsik. Membangun elemen kebaikan tiap-tiap individu.
“Amalkan dari dirimu baru kemudian ajak orang di dekat kita. Manusia yang kehilangan kemuliaan sulit mengemban amanah kemuliaan,” ujarnya.
Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia ini menjabarkan soal pencapaiannya selama ini, selain ikhtiar yang sungguh-sungguh, doa selalu dipanjatkan. Diantara yang mendoakan adalah orang tua.
“Maka adik-adik selalu mintalah doa dari orang tua. Minta doa supaya diberi kepahaman dan menempuh sebaik mungkin pendidikan di UII tercinta ini,” bebernya.
Mengenai agama Islam, TGB menjelaskan, agama ini relevan setiap zaman. Islam hidup dimana saja dan berkembang dimana saja. Ada pokok-pokok ajaran, ada pula hal yang bukan pokok.
“Sama menghadap kiblat tapi bisa beda pakaian saat beribadah. Begitu juga bentuk masjidnya,” katanya.
Ditambahkan, ada ruang perbedaan yang dimungkinkan di dalam Islam. Di Indonesia ada beragam budaya. Di Indonesia wajah Islam di Indonesia tak 100 persen sama, tergantung budaya di tiap daerah.
“Perbedaan ini tak membuat berjauhan, justru mendekatkan. Keragaman Islam itu dapat hidup dimana saja,” tutupnya.(*)
Editor: Febrian Putra