get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral! Pengantin di Kulonprogo Pakai Mobil Dinas Wabup untuk Pernikahan

Bangsa Berduka, Perayaan Tahun Baru di Kulonprogo Diganti Ngaji Bareng

Jumat, 28 Desember 2018 - 17:33:00 WIB
Bangsa Berduka, Perayaan Tahun Baru di Kulonprogo Diganti Ngaji Bareng
Perayaan Tahun Baru 2019 di Kulonprogo akan diisi dengan pengajian umum yang digelar di Alun-Alun Wates. (Foto: Dok.iNews.id)

KULONPROGO, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo mengubah konsep pesta perayaan Tahun Baru 2019 dengan ngaji bareng. Kegiatan itu rencananya digelar di Alun-Alun Wates.

Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengatakan, kegiatan ngaji bareng ini dipilih untuk merefleksikan kondisi bangsa yang sedang dilanda bencana. Karena itu, dia mengajak masyarakat untuk lebih memperbanyak ibadah. Termasuk melakukan kegiatan yang positif dibanding dengan kegiatan hura-hura dan pesta kembang api.

“Budaya boros harus kita kikis dan pesta kembang api serta mercon itu pemborosan. Lebih baik uangnya untuk membeli kebutuhan pokok, menambah gizi keluarga mencegah stunting,” kata Hasto, Jumat (28/12/2018).

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kulonprogo, Untung Waluyo mengatakan, kegiatan bertajuk “Refleksi Budaya Akhir Tahun 2018” itu digelar jelang malam pergantian tahun baru.

Kegiatan itu akan diisi ceramah keagamaan oleh Ustaz Gus Fuad Plered dan dimeriahkan penampilan Rofa Band, serta Gambus El-Nuha. “2018 merupakan tahun yang penuh dinamika sosial kemasyarakatan. Refleksi Budaya Akhir Tahun 2018 merupakan upaya kami mengakomodir sekaligus mempertimbangkan nilai-nilai keutamaan yang ada di Kabupaten Kulonprogo,” papar Untung.

Selain itu, kata dia, Disbud juga menggelar lomba film indie yang pembuatannya swadaya masyarakat dengan teknologi sederhana. Kegiatan itu dimeriahkan dengan sendra tari Sugriwa Subali dan ketoprak pembauran atau persaudaraan yang terhimpun dalam Dewan Kebudayaan Kabupaten Kulonprogo yang akan dipusatkan di Taman Budaya Kulonprogo.

“Para seniman juga akan menggelar atraksi kesenian dan grup band selawat bernuansa Islami atau musik religi. Harapannya kegiatan ini bisa motivasi kepada kaum muda Kulonprogo lebih kreatif  dengan nuansa agama yang kental,” katanya.

Ketua Panitia “Refleksi Budaya Akhir Tahun 2018” Joko Mursito menambahkan, atraksi kesenian dan budaya sengaja dikonsentrasikan di Taman Budaya karena mengandung visioner yang sangat bagus.

Selain dalam upaya uji coba fasilitas yang ada pihaknya juga ingin mengenalkan kemewahan Taman Budaya. “Format ke religiusitas dan berbeda dengan perayaan malam tahun baru sebelum-sebelumnya yang terkesan hingar bingar dengan pesta kembang api,” tandas Sekretaris Dinas Pariwisata itu.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut