Bangun Sistem Transportasi Modern, Menhub Budi Karya Sumadi Raih Gelar Doktor HC dari UGM

SLEMAN, iNews.id - Universitas Gajah Mada (UGM) menganugerahkan gelar Doctor Honoris Causa (HC) kepada Menteri Perhubungan Budi karya Sumadi, dalam sidang Senat Senin (23/5/2022). Menhub dipandang berhasil melakukan pemerataan pembangunan dari Java Centris menjadi Indonesia Centris.
Rektor UGM Panut Mulyono mengatakan, UGM memiliki visi yang banyak demi mewujudkan Indonesia maju. UGM selalu meletakkan nilai-nilai bangsa dan kemanusiaan selalu di depan. Oleh karenanya UGM memberikan penghargaan kepada pihak yang telah memberikan kontribusi positif terhadap bangsa ini.
"Kami pernah memberi anugrah kepada Sri Sultan HB IX dan kini kepada bapak Budi karya Sumadi karena kontribusinya membangun transportasi di tanah air," ujar dia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, tahun 2022 Indonesia masih dihadapkan pada ketidakpastian yang tinggi. Selain Covid-19 yang belum berakhir, juga tantangan di tingkat global, seperti kenaikan suku bunga yang dilakukan oleh Amerika Serikat. Selain itu juga ada kebijakan recovery bank yang ada di Inggris serta konflik dari Rusia dan Ukraina yang mengancam dunia dalam stabilitas ekonomi.
“Transportasi merupakan turunan perekonomian, dan Indonesia sudah berhasil keluar dari resesi ekonomi. Di mana indikator ekonomi menunjukkan perekonomian Indonesia sudah kembali dimana pada Triwulan I 2022 ekonomi tumbuh 5,01 persen,” kata Alumni Arsitektur UGM tahun 1976 ini.
Membangun sistem transportasi tidak sekadar membangun jalur atau sarana fisik saja. Namun juga sistem keamanan, kenyamanan kelayakan transportasi tersebut untuk peradaban baru.
Kualitas infrastruktur di Indonesia sudah positif sejak 2014. Bahkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Transportasi berkontribusi terhadap keadilan, kemakmuran dan keadilan rakyat yang bergeser Jawa centris menjadi Indonesia centris.
“Manfaat pembangunan infrastruktur ini sudah dirasakan di seluruh Indonesia, bahkan sampai di daerah terpencil terjauh hingga di perbatasan," ujarnya.
Pemerintah terus berupaya melakukan pembangunan transportasi, dengan mendirikan tol laut, jembatan udara, kapal ternak dan pelayaran rakyat. Pembangunan dengan sistem by the service yang berkeadilan, melibatkan swasta untuk meningkatkan keadilan tranportasi massa.
Kebijakan safe dan improvement juga dilakukan dan Presiden Jokowi mengakui keberhasilan penanganan mudik tahun ini. Tidak ada pemudik yang terjebak kemacetan terlalu lama dan tidak terlalu berdampak.
“Masyarakat juga mengikuti imbauan pemerintah dan jumlah pemudik dengan motor menurun, kebijakan one way, ganjil genap diiikuti masyarakat sehingga hal ini menjadi modal ke depan untuk lebih baik lagi,”katanya.
"KPBU (Kerja sama Pemerintah Dengan Badan Usaha) memberi peluang pihak lain untuk mengikuti proyek dari pemerintah,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi