get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan di Kulonprogo, Pemotor Tewas Terpental 10 Meter Ditabrak Minibus

Bantul Berencana Bangun 2 Instalasi Pengolahan Sampah Sementara

Rabu, 21 September 2022 - 06:38:00 WIB
Bantul Berencana Bangun 2 Instalasi Pengolahan Sampah Sementara
Sampah di TSP Piyungan hanya ditumpuk dan ditimbun. Lokasi ini dulunya lembah sekarang jadi bukit sampah. (Foto : Facebook)

BANTUL, iNews.id-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul berencana akan membangun fasilitas pengolahan sampah sementara. Langkah ini untuk untuk mengurangi sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan.

Kepala DLH Kabupaten Bantul, Ali Budi Santosa menuturkan, tahun ini memang berencana akan membangun dua pengelola sampah antara dengan memaksimalkan depo Sampah yang sudah ada sebelumnya. Rencananya fasilitas pengolahan sampah antara akan dibangun di dua tempat, Niten dan Banguntapan. "Sampah menjadi persoalan serius bagi hampir semua wilayah termasuk Bantul,"ujar dia.

Di Bantul, sekarang  semua sampah dikirim ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan. Di mana rata-rata di hari biasa, volume sampah yang dikirim ke TPST Piyungan jumlahnya mencapai 500 ton perhari. Jumlah tersebut cukup banyak dan dipastikan akan terus mengalami kenaikan.

Di satu sisi, saat ini kondisi TPST Piyungan sudah sangat penuh. TPST Piyungan sering overload dan memaksa pengelola untuk menghentikan pelayanan untuk sementara waktu. Terakhir, akhir pekan lalu mereka harus menutup layanan selama 2 hari akibat kondisi tehnis. "Ya kita berusaha keras mengurangi sampah dari sumbernya,"ujar dia.

Saat ini pihaknya berupaya memperbanyak Kalurahan-kalurahan agar bisa menyelesaikan sampahnya sendiri di tingkat Kalurahan, tanpa harus melibatkan Pemkab dan tidak perlu membuang sampah lagi ke TPST piyungan.

Saat ini, baru ada 8 Kalurahan yang telah mengelola sampahnya melalui BUMKal. Pihaknya berupaya keras mendorong Kalurahan-kalurahan untuk mengalokasikan dana desanya guna mengelola sampahnya secara mandiri. Sehingga volume sampah yang masuk ke TPST Piyungan akan semakin berkurang.

sebenarnya sudah ada depo Sampah yang berdiri di Bantul. Dan nanti rencananya depo tersebut akan dimaksimalkan dengan menjadikannya sebagai tempat pengolahan sementara. Di tempat tersebut nantinya akan mengelola sampah.

"Rencananya di Niten Sewon dan Banguntapan. Sekarang di Niten telah menampung sampah 5-6 ton dan Banguntapan 20 ton seharinya,"ujar dia.

Dua tempat tersebut sengaja dipilih karena memang di kedua wilayah yaitu Banguntapan dan Sewon memiliki populasi penduduk yang cukup padat dibanding Kapanewon lainnya. Sehingga volume sampah yang dihasilkan juga cukup banyak.

Pihaknya juga berencana akan menerapkan sistem tarif baru untuk pelanggan sampah. Nantinya akan ada semacam 'reward and punishment' untuk para pelanggan sampah mereka. Di mana akan ada insentif khusus bagi masyarakat atau pelanggan yang berhasil mengurangi volume sampahnya.

"Namun nantinya hal tersebut akan diberikan kepada kelompok-kelompok yang berhasil mengurangi produksi sampah,"ujar dia.

Sementara tarif yang berlaku saat ini masih flat yaitu Rp7.600 per rumah tangga. Sehingga berapapun sampah yang dihasilkan para pelanggan hanya membayar dalam jumlah rupiah yang sama.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut