get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan di Kulonprogo, Pemotor Tewas Terpental 10 Meter Ditabrak Minibus

Bantul Datangkan Ternak dari Luar Daerah untuk Penuhi Permintaan Kurban

Kamis, 08 Juni 2023 - 19:59:00 WIB
Bantul Datangkan Ternak dari Luar Daerah untuk Penuhi Permintaan Kurban
Suasana pasar hewan ternak di Gunungkidul, DIY tampak ramai saat momen Idul Adha. (Foto : dok News.id/Yohanes Demo)

BANTUL, iNews.id- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul mencatat kebutuhan ternak untuk kurban tahun ini tercukupi. Namun ternak-ternak tersebut masih harus didatangkan dari luar daerah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Joko Waluyo mengatakan, kebutuhan ternak untuk kurban relatif tercukupi. Terlebih saat ini mulai banyak penjual hewan kurban, seperti di tahun-tahun sebelumnya. 

"Hanya saja kita masih mengandalkan ternak dari luar daerah. Karena pola pemeliharan di Bantul itu lebih banyak betina untuk pembibitan, padahal kalau kurban, ternak yang disembelih adalah jantan," ujarnya, Kamis (8/5/2023).  

Adapun disebutnya, kebutuhan ternak untuk kurban yakni 7.000 sapi dan 16.000 kambing atau domba. Sementara populasi ternak sapi di Bantul disebutnya berjumlah 73.000 sapi.

Hanya saja Joko mengatakan bahwa jumlah tersebut juga digunakan untuk kebutuhan daging di pasar, yang jumlahnya juga cukup tinggi. Sedangkan untuk kambing dan domba,  Bantul juga masih mendatangkan dari luar daerah untuk kebutuhan kuliner selama ini. 

"Di Bantul ini untuk sapi kebanyakan betina, karena peternak menggunakannya untuk pembibitan, pedhet (anak sapi) umur 5-6 bulan sudah dijual," katanya.

Adapun wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah merupakan pemasok terbesar sapi dan kambing ke Kabupaten Bantul. Sementara, sebagian didatangkan dari Kabupaten Kulonprogo dan Gunungkidul. 

Sementara itu, pihaknya memastikan hewan ternak yang berasal dari Kabupaten Bantul maupun yang didatangkan dari luar daerah dalam kondisi sehat. Apalagi, kata dia, kasus LSD dan PMK saat ini mulai menurun.

"Maka dokter-dokter hewan terjun ke tempat penampungan ternak dan pasar hewan, jangan sampai penyakit masuk Bantul. Kita juga pastikan bahwa hewan kurban yang masuk ke Bantul wajib memiliki SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan)," ucapnya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut