Bantul Siapkan Rp170 Miliar Anggaran untuk Bangun Infrastruktur di 2024

BANTUL, iNews.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul telah menyiapkan anggaran sebesar Rp170 miliar untuk pembiayaan perbaikan infrastruktur seperti jalan dan jembatan. Anggaran ini akan disiapkan untuk pembangunan di tahun 2024 mendatang.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bantul sempat mandek selama 2 tahun kemarin akibat pandemi Covid-19. Anggaran yang seharusnya untuk membenahi fasilitas umum terpaksa dialihkan untuk penanganan wabah global tersebut.

Baca Juga

Berbekal CCTV Pencuri Uang di Kretek Bantul Diamankan dalam Hitungan Jam

"Itu pilihan yang sulit bagi kita, anggaran pembangunan jalan harus di refocusing untuk penanggulangan Covid-19," katanya Senin (13/03/2023).

Menyusul telah meredanya kasus pandemi Covid-19 di Bantul, pemerintah saat ini kembali memfokuskan untuk melakukan pembangunan di sektor fisik. Pembangunan akan dimulai secara bertahap, dimana pada tahun ini Pemkab Bantul telah menganggarkan biaya sebesar Rp70 miliar. 

Baca Juga

Karyawan Toko Bangunan di Bantul Curi Barang Milik Majikan, Kerugian Capai Puluhan Juta

"Tahun 2023 dianggarkan sekitar Rp70 miliar dan di 2024 kita lipatkan lebih dari dua kali lipat sekitar Rp170 miliar akan kita fokus untuk pembangunan. Jadi dirapel karena dua tahun kita tidak membangun infrastruktur," katanya.

Di sisi lain, pihaknya pun telah menerima informasi adanya keluhan dari masyarakat Kapanewon Dlingo terkait rusaknya jalan Patuk-Dlingo. Bupati Bantul pun mengatakan bahwa ruas jalan tersebut berstatus jalan provinsi, sehingga wewenang perbaikannya pun ditangan pemerintah provinsi DIY. Namun demikian, ia memastikan bahwa jalan itu akan segera diperbaiki. "Jalan Patuk-Terong adalah ruas jalan provinsi, dan dipastikan bulan April tahun ini dibangun," ujarnya.

Baca Juga

Terpengaruh Minuman Keras, Warga Bambanglipuro Bantul Nekat Curi Burung Jalak Milik Teman Sendiri

Dia pun berharap agar seluruh masyarakat Bantul untuk bersabar. Karena pemerintah tidak akan tinggal diam dalam mengatasi permasalahan kerusakan jalan, maupun infrastruktur lainnya. "Jadi tenang saja, pada saatnya jalan di bantul halus, saya jamin," katanya.  

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul Aris Suharyanta menyampaikan, bahwa pada tahun ini ada 51 titik ruas jalan kabupaten yang akan diperbaiki.

Dirinya mengakui bahwa sudah menerima laporan dari warga masyarakat terkait rusaknya jalan. Namun demikian, jalan yang rusak tidak bisa serta merta diperbaiki karena harus melalui berbagai tahapan. Seperti pengajuan terlebih dahulu, kemudian penyesuaian anggaran, lalu proses lelang tender. Setelah ditentukan pemenang tendernya baru perbaikan jalan rusak dapat berjalan.

"Sambil menunggu proses tender, kami lakukan perbaikan sementara. Seperti dengan cor semen sampai nanti bisa dilakukan perbaikan dengan aspal," tuturnya.

Editor: Ainun Najib