get app
inews
Aa Text
Read Next : Tanggul Kali Bodri Jebol, Banjir Terjang 6 Kecamatan di Kendal, Belasan Rumah Ambruk

Banyak Tanggul Jebol, DPUPKP Kulonprogo Petakan 14 Titik Rawan Banjir

Selasa, 13 November 2018 - 14:29:00 WIB
Banyak Tanggul Jebol, DPUPKP Kulonprogo Petakan 14 Titik Rawan Banjir
Seorang warga menunjukkan tanggul Sungai Serang di Durungan Wates yang jebol dan belum diperbaiki. (Foto: iNews/Kuntadi)

KULONPROGO, iNews.id – Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan permukiman (DPUPKP) Kulonprogo memetakan 14 titik rawan banjir. Hal ini menyusul masih adanya sejumlah tanggul sungai yang jebol dan belum diperbaiki, apalagi akan mulai memasuki musim penghujan dalam beberapa waktu mendatang.

Kepala DPUPKP Kulonprogo Gusdi Hartono mengatakan, salah satunya tanggul jebol berada di kawasan Ijin Penetapan Lokasi (IPL) bandara baru. “Ada 14 titik yang kami petakan rawan banjir. Itu dari Sungai Serang dan beberapa anak sungainya,” katanya, Selasa (13/11/2018).

Dia menjelaskan, ke-14 titik ini berada di wilayah selatan Kulonprogo, yakni drainase Kalituri di Palihan Temon, drainase Kali Sidatan di Kalidengen, Temon drainase Kulwaru, Wates, drainase Ngestiharjo (tengah), Wates. Selain itu juga di drainase Wojowalur, Bojong Panjatan, drainase buk Grojog, Kedunggong, Wates, Sungai Serang, Durungan, Wates.


Selanjutnya drainase Papah, Sukoreno, Sentolo, drainase Rowojembangan, Sukoreno, Sentolo, drainase Kaligawe, Krembangan Panjatan, drainase Heisero di Galur, drainase Kalipeni, Panjatan, dan drainase Ceme, Tirtoahayu, Galur serta drainase Miri, Wates.

Diakuinya, sejumlah warga saat ini memang resah dengan adanya kerusakan tanggul yang belum tersentuh proyek. Seperti di Durungan wates yang tanggul permanen sepanjang 35 meter jebol sejak akhir tahun lalu belum diperbaiki.

Padahal saat ini sudah memasuki musim penghujan dan rawan menyebabkan banjir. Masalah ini pun sudah dirapatkan bersama dengan Sekda Kulonprogo dan dilaporkan kepada bupati dengan membuat nota dinas.

Nota dinas itu sudah ditandatangani bupati dan disampaikan kepada Balai Besar Sungai Serayu dan Opak (BBWSO) DIY agar segera diperbaiki. “Ada empat titik yang menjadi prioritas untuk segera ditangani,” ujarnya.

Satu titik di lokasi IPL ini berada di Desa Palihan, Kecamatan Temon. Jika banjir, dampak langsung memang hanya di sekitar lokasi proyek bandara saja. Namun ketika meluber akan menggenangi wilayah pemukiman.

Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo Ariyadi mengatakan, kewenangan untuk penanganan daerah rawan banjir berada di DPUPKP. Meski begitu BPBD sudah diajak untuk rapat koordinasi daerah rawan tersebut.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut