Begini Cerita UAS saat Momen Terakhir Bersama Almarhum Syekh Ali Jaber

JAKARTA, iNews.id - Ustaz Abdul Somad menceritakan pertemuan terakhirnya dengan almarhum Syekh Ali Jaber. Pria yang akrab disapa UAS ini terakhir kali bertemu Syekh Ali Jaber saat persiapan menyampaikan ceramah jelang malam pergantian tahun 2021.
UAS menjelaskan saat itu dirinya, Syekh Ali Jaber, dan Ustaz Das'ad Latief bersiap mengisi sebuah tausiah. Mereka kemudian dibagi ke dalam tiga bagian wilayah. UAS mendapatkan ceramah untuk Indonesia Barat, Syekh Ali Indonesia Timur, dan Ustaz Das'ad Latief Indonesia Tengah.
"Persiapan untuk tapping malam tahun baru. Jadi saya dengan almarhum Syekh Ali Jaber dan Ustad Latief, kami bertiga. Saya bagian Indonesia Barat, kemudian Syekh Ali Jaber Indonesia Timur serta Ustaz Latief Indonesia Tengah. Jadi masing-masing dari kami tausiah 10 menit untuk mengingatkan umat tentang nikmat waktu," kata UAS dalam acara 'Doa Bersama untuk Syekh Ali Jaber' yang ditayangkan virtual, Jumat (15/1/2021).
Setelah selesai mengisi tausiah, sambung UAS, ketiganya melaksanakan salat Magrib berjamaah. Di mana pada saat itu Syekh Ali dengan kerendahan hatinya mempersilahkan UAS menjadi imam salat.
"Lalu sambil tersenyum saya katakan min ahlil quran, beliau ke depan. Lalu makan bersama, itu memang singkat tetapi padat majelis ilmu, majelis salat, majelis makan, dan majelis silaturahim," ucapnya.
UAS pun menyebut ketika itu Syekh Ali Jaber lebih sedikit berbicara. Dia berasumsi Syekh Ali Jaber sedang dalam kondisi kurang sehat. Sesaat setelahnya, mereka bertiga, kata UAS berpindah menuju ke salah satu rumah jamaah.
Menurutnya, Syekh Ali Jaber sempat bercerita ada beberapa orang yang meneleponnya dan membicarakan terkait tewasnya enam Laskar FPI. Mendengar cerita dari Syekh Ali, UAS pun langsung mengalihkan pembahasan tersebut. UAS tidak ingin hal itu dibahas secara terus menerus.
"Saya tidak mau berlarut-larut cerita tentang itu. Syekh Ali Jaber saat itu yang kondisinya sedang sakit saja tetapi tetap masih menceritakan itu ke saya," tuturnya.
Editor: Ainun Najib