get app
inews
Aa Text
Read Next : Tempat Wisata di Madiun yang Lagi Viral 2025, Nomor 2 Punya Pemandangan Ala Luar Negeri!

Belajar Penataan Perkotaan, Pemkab Kulonprogo Kunjungi Malioboronya Madiun

Rabu, 16 Desember 2020 - 23:50:00 WIB
Belajar Penataan Perkotaan, Pemkab Kulonprogo Kunjungi Malioboronya Madiun
sejumlah wisatawan menikmati kawasan pedestrian di Kota Madiun (Foto: iNews.id/Kuntadi)

KULONPROGO, iNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo studi banding penataan kawasan perkotaan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur. Referensi yang diperoleh akan menjadi masukan dalam perencanaan pembangunan di Kulonprogo.

Kabid Informasi Komunikasi Publik dan Statistik (IKPS) Diskominfo Kabupaten Kulonprogo, Bambang Susilo mengatakan, Kota Madiun telah sukses dalam penataan kota. Tidak hanya mampu mewujudkan Malioboro di Madiun, namun juga kawasan pedestrian yang terintegrasi dengan pusat ekonomi dan wisata. 

“Kami ingin belajar bagaimana mengembangkan kawasan perkotaan yang menghadirkan pedestrian, pusat ekonomi hingga pariwisata dalam satu kawasan,” kata Bambang saat melakukan studi banding di Madiun, Selasa (16/12/2020).

Kehadian Bandara YIA di Kulonprogo, kata Bambang menjadi pintu masuknya wisatawan ke Yogyakarta. Bupati Kulonprogo telah mendorong segala potensi yang ada untuk dikembangkan. Harapannya wisatawan juga singgah dan tidak sekedar lewat.

“Kami sedang kembangkan jalur Bedah Menoreh menghubungkan Bandara dengan Candi Borobudur,” katanya.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Pemkot Madiun Jariyanto mengatakan, penataan kawasan perkotaan mengusung konsep Malioboro. Kawasan di sekitar Balai kota sampai rumah dinas disulap menjadi kawasan pedestrian. Di sepanjang jalur juga dibuatkan bangku untuk bersantai lengkap dengan hiasan lampu kota dengan taman yang asri seperti di Yogyakarta.

“Kami usung konsep Malioboro di Kawasan Pahlawan Street Center karena disini juga ada pusat perbelanjaan,” katanya. 

Kawasan ini juga menawarkan aneka kuliner untuk mengangkat para pelaku UMKM. Mereka ditempatkan di ruang khusus agar tidak menganggu keindahan kota. Selain itu sejumlah icon kota-kota di dunia juga dihadirkan di kawasan ini.

“Sejak dibangun 2019 lalu, kawasan ini selalu ramai dikunjungi wisatawan,” katanya.

Kasubag Umum Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Madiun Riski Septianto mengarakan Pahlawan Street Center dibangun dengan anggaran Rp50 miliar secara bertahap. Setelah menyelesaikan jalur pedestrian, juga dibangun miniatur Kabah, Menara Eifel, Merlion Park, Menara Pisa dan beberapa bangunan lain. Bahkan di bawah jalan juga akan dijadikan untuk kegiatan arung jeram.

“Di bawah jalan ini ada aliran selokan yang cukup besar, untuk dijadikan rekreasi arung jeram,” katanya.    

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut