Belasan Sekolah di Kulonprogo Terendam Banjir

KULONPROGO, iNews.id - Hujan deras yang melanda Kabupaten Kulonprogo dalam dua hari belakangan telah mengakibatkan belasan sekolah terendam banjir. Pihak sekolah terpaksa menghentikan pembelajaran tatap muka dan mengganti pembelajaran secara daring (online).
Untuk jenjang SMP ada tiga sekolah yang terendam banjir, yakni SMPN 2 Panjatan, SMP Muhammadiyah 2 Wates dan SMP Muhammadiyah. Sedangkan untuk SD ada ada 12, yakni SDN 3 Sungapan, SDN Palihan lor, SD Bopkri Temon, SDN 6 Bendungan, SDN 1 Kanoman, SDN 2 Kanoman, SD Mlarangan, SDN Bojong Baru, SDN Sanggrahan, SD Depok dan SD Barongan. Sementara untuk jenjang SMK hanya ada satu di SMKN 1 Temon.
Ketinggian air bervariasi, antara 10 sampai 30 cm. Sedangkan untuk di halaman sekolah bisa mencapai lutur orang dewasa. Namun setelah cuaca cerah dan hujan tidak turun baniir mulai surut.
“Untuk sekolah yang terendam, kami persilahkan untuk mengkondisikan siswanya belajar di rumah,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo, Arif Prastawa, Kamis (13/10/2022).
Dinas, kata dia, juga meminta sekolah untuk melakukan mitigasi bencana. Merek harus menyelamatkan dokumen, arsip dan peralatan elektronik lainnya. Selain itu, jaringan irigasi dan drainase di sekitar sekolah juga harus berfungsi dengan baik.
“Saluran air harus normal, agar air bisa lancar dan tidak menggenangi sekolah,” katanya.
Kepala SMPN 2 Panjatan, Suparjiman, mengatakan llingkungan sekolah memeang berada di daerah cekungan sehingga kerap terjadi genangan air. Hari ini air menggenangi halaman sekolah dan beberapa ruang kelas kemasukan air dengan ketinggian 3 centimeter.
“Biasanya ini nanti dua atau tiga hari akana surut lagi dan kering,”katanya.
Untuk pembelajaran, siswa diarahkan belajar dari rumah secara daring. Kondisi ini akan dilakukan dengan melihat kondisi di lapangan. Ketika memungkinkan siswa akan kembali masuk sekolah.
Editor: Kuntadi Kuntadi