YOGYAKARTA, iNews.id – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia berisiko memunculkan klaster Covid-19. Penumpukan warga di pengungsian menyulitkan penerapan protokol kesehatan.
“Potensi klaster di tempat pengungsian sangat besar,” kata Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Citra Indriani, Rabu (16/9/2020).

Gareth Bale Menuju Tottenham, Jose Mourinho: Saya Belum Bicara Dengannya
Dalam kondisi bencana, kata Citra warga akan lebih fokus pada upaya penyelamatan diri dan materi. Mereka akan lupa untuk menjalankan protokol kesehatan. Apalagi tidak semua tempat pengungsian luasannya cukup untuk menerapkan jaga jarak. Kerap lokasi pengungsian berjubel dan tidak sebanding dengan jumlah pengungsi.
Citra mengatakan, munculnya klaster terjadi karena adanya transmisi yang menetap di masyarakat. Hal ini bisa saja terjadi ketika banyak orang di pengungsian. Kondisi yang ada tidak memungkinkan orang memakai masker ataupun sering mencuci tangan dengan sabun.

Pelaku Mutilasi di Malang Divonis Mati, Menkumham Yasonna: Tetap Dapat Pembinaan
Untuk mencegah muncul klaster pengungsian, Citra memandang perlu adanya pemetaan wilayah rawan bencana. Mitigasi bencana sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya bencana dan penanganan ketika terjadi bencana.
“Mitigasi menjadi sangat penting, tidak hanya terkait bencana tetapi juga munculnya klaster baru,” katanya.

Erick Thohir Kembali Rombak Komisaris Asabri, Ini Susunan Lengkapnya
Editor: Kuntadi Kuntadi













