Berada di Blank Spot, 4 Fasilitas Publik di Kulonprogo Dilengkapi Wifi Internet

KULONPROGO, iNews.id – Anggota Komisi I DPR Sukamta meresmikan empat jaringan wifi gratis, Program Bakti untuk Negeri di Kabupaten Kulonprogo. Internet gratis untuk wilayah blank spot ini untuk mendukung proses pembelajaran. 

“Hari ini ada empat yang kami resmikan dan semuanya sudah bisa dimanfaatkan,” kata Anggota Komisi I Sukamta, saat meresmikan  internet untuk publik di Embung Bogor, Sendangsari, Pengasih, Kulonprogo, Jumat (10/9/2021). 

Baca Juga

ASN Gunungkidul Ditangkap Polisi, Diduga Tipu Warga Rp25 Juta

Selain di Embung Bogor, wifi ini juga dipasang di Masjid Arrohman, di Karangasem, Sidomulyo, dan Rumah belajar di Secang, Sidomulyo, Pengasih. Satu titik lagi berada di Tangkisan, Hargomulyo, Kokap. 

Menurutnya, program ini sebenarnya menyasar daerah pinggiran dan terluar di Indonesia. Namun dia tetap meminta ada di DIY, karena belum semua daerah terjangkau internet. Seperti di Perbukitan menoreh di Kulonprogo banyak yang masih blank spot, sehingga dia minta ada kuota untuk DIY. 

Baca Juga

Presiden Jokowi Minta Pemda DIY Percepat Vaksinasi Covid-19

“Manfaatkanlah internet ini untuk kegiatan positif, karena kita tahu ada juga dampak negatifnya,” kata politisi PKS asal DIY ini.

Pemasangan wifi internet di Embung Bogor ini sangat cocok. Saat airnya penuh banyak wisatawan yang berkunjung dan dekat dengan petilasan Sunan Geseng yang banyak dikunjungi peziarah. 
  
“Mari kita jaga fasilitas ini dan dimanfaatkan untuk hal produktif,” katanya.   

Baca Juga

Kombinasikan Daun Pandan dan Bunga Cengkih, Mahasiswa UGM Ciptakan Nanospray Penyembuh Luka Akut

Pjs Lurah Sendangsari, Samsudin mengatakan, wilayahnya banyak  memiliki titik-titik blank spot. Hal ini sangat merepotkan warga untuk berkomunikasi. Pembangunan fasilitas internet ini sangat bermanfaat bagi warga, karena lokasi ini menjadi fasilitas publik.

“Terima kasih kami telah dibantu fasilitas internet ini, mudah-mudahan bisa dimanfaatan anak-anak kita untuk belajar,” katanya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi