Bersama BPPTKG, BPBD DIY Pantau Kondisi Merapi dengan Helikopter

YOGYAKARTA, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY bersama Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memantau kondisi Gunung Merapi melalui udara. Pemantauan ini dilakukan menggunakan helikopter agar bisa melihat lebih jauh kondisi Merapi dari atas.
“Pemantauan kondisi Merapi melalui udara sangat penting untuk mengetahui seperti apa Merapi dari atas setelah status menjadi siaga ini," kata Kepala BPBD DIY Biwara Yuswantana kepada wartawan Kamis (26/11/2020).
Biwara mengatakan, pantauan ini juga melibatkan beberapa stakeholder termasuk BPPTKG. Nantinya mereka akan bisa menjelaskan lebih detail secara visual yang dipadukan dengan data di BPPTKG dan pantauan CCTV di puncak Merapi.
“Hasil pantauan ini akan kami sampai ke Pemda DIY,” kata Biwara.
Sementara dari laporan BPPTKG disebutkan secara meteorologi cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur, tenggara, dan selatan. Suhu udara 15-21 derajat Celcius dengan kelembaban udara 66-90 persen dan tekanan udara 569-686 mmHg.
Secara visual gunung Merapi terlihat jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 250 meter di atas puncak kawah. Selain itu juga terdengar suara gemuruh atau suara guguran sebanyak dua kali dari pos pengamatan Babadan dan Jrakah.
“Selama enam jam terjadi 15 kali gempa guguran, 20 kali gempa hembusan, 64 kaki gempa fase banyak, serta enam kali gempa vulkanis dangkal,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida.
Editor: Kuntadi Kuntadi