get app
inews
Aa Text
Read Next : Soal Video Program Presiden Prabowo Diputar di Bioskop, Mensesneg: Lumrah

Bioskop Lama Ditutup Akibatkan Pajak Hiburan di Sleman Rendah

Rabu, 29 September 2021 - 09:00:00 WIB
Bioskop Lama Ditutup Akibatkan Pajak Hiburan di Sleman Rendah
Ilustrasi bioskop. (Foto: Ist)

SLEMAN, iNews.id – Capaian pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Sleman ikut terdampak pandemi Covid-19. Salah satunya dari sektor pajak hiburan yang diakibatkan kebijakan penutupan hiburan selama masa PPKM. 

“Pandemi Covid-19 berdampak terhadap capaian pendapatan daerah dari sektor pajak,” kata Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Sleman Haris Sutarta, Rabu (29/9/2021). 

Salah satunya yang paling terasa adalah sektor pajak hiburan. Sampai dengan 28 September 2021, baru sekitar Rp2,58 miliar dari target Rp11 miliar di 2021. Hal ini diakibatkan banyaknya tempat hiburan yang berhenti beroperasi pada masa PPKM Level 4 ataupun Level 3. 

“Selama ini pajak hiburan banyak bersumber dari bioskop, tetapi selama masa PPKM bioskop tutup semuanaya,” katanya. 

Selain pajak hiburan, capaian pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) juga cukup rendah. Dari target Rp7,1 miliar baru terealisasi sekitar 24 persen. Kondisi ini dipengaruhi status Gunung Merapi yang masih berstatus Siaga, sehingga penambang yang sudah pegang izin belum bisa beroperasi.  

Sektor pajak hotel dan restoran juga ikut terimbas, namun belakangan hasilnya mulai terasa. Pajak hotel sudah terealisasi 60,17 persen, sedangkan pajak restoran sudah 77,7 persen.

Haris mengatakan, menjelang akhir triwulan III tahun 2021, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sleman sampai dengan Selasa (28/9), capaian PAD sebesar Rp557,9 miliar dari target Rp742,5 miliar. Bila diprosentasekan baru sekitar 75,13 persen. 

“Pemasukan tertinggi berasal dari sektor pajak senilai Rp357,1 miliar," katanya.

Dari 10 komponen pajak daerah, rata-rata sudah tercapai 75 persen. Dinas juga terus menggejont PAD dengan melakukan pemantauan secara langsung di lapangan. Optimalisasi pajak dilakukan dengan mengintensifkkan tapping box yang sudah terpasang di 290 titik. 

“Kami akan pasang 60 kotak lagi baik di hotel, restoran, parkir maupun tempat hiburan yang potensial,” katanya.  

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut