Bisnis Properti di DIY Mulai Berkembang, Perumahan Modern Minimalis Banyak Diincar

YOGYAKARTA, iNews.id- Setelah mengalami stagnan bahkan penurunan secara drastis, bisnis properti di Indonesia termasuk di DIY mulai mengeliat kembali. Perumahan dengan konsep modern minimalis banyak diincar.
Direktur PT Tata Bumi Wisesa Antonius Kristianto mengatakan, di awal tahun 2023, dari sisi penjualan properti, hasil survei mengindikasikan penjualan properti residensial di pasar primer tumbuh perlahan meski tidak drastis.
Di mana hasil survei pula menunjukkan bahwa pembiayaan nonperbankan masih menjadi sumber pembiayaan utama untuk pembangunan properti residensial.
"Fasilitas KPR masih menjadi pilihan utama dalam pembelian properti residensial dengan pangsa sebesar 75,03 persen dari total pembiayaan,"ujar dia.
Untuk di Yogyakarta, ada sebuah tren yang berkembang belakangan ini. Di mana saat ini adalah banyaknya konsumen tengah melirik perumahan dengan konsep premium modern minimalis.
Rumah dengan strata menengah keatas yakni dengan bahan dan lokasi premium, bentuk yang modern namun dikonsep simpel minimalis dengan rate harga tidak terlalu tinggi seperti rumah mewah menjadi incaran konsumen properti di Yogyakarta saat ini.
"Masyarakat sudah mulai paham akan investasi yang aman dan bahkan sekarang mampu menjadi pasive income," ujarnya.
Menurutnya, masyarakat Yogyakarta paham banyak mendapatkan keuntungan dari membeli hunian berkonsep premium modern minimalis dengan harga kisaran Rp1 miliar hingga Rp4 miliar dari pada membeli rumah mewah dengan harga di atas Rp10 miliar.
"Jadi properti demikian juga dapat dijadikan sebagai passive Income sebagai guest house yang dapat disewakan mulai harian, bulanan bahkan tahunan,"ujarnya.
Lokasi premium juga menjadi pilihan pertimbangan bisnis properti dengan rate menengah semakin laris manis. Dari sisi perawatan juga simpel tidak seperti rumah mewah pada umumnya yang membutuhkan perawatan ekstra dengan tingkat kerumitan tinggi.
Dia menyebut berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI) terbaru di 2023, dari Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan bahwa harga properti residensial di pasar primer secara tahunan terus meningkat.
Karena memahami akan kebutuhan konsumen yang semakin kritis dan jeli, PT Tata Bumi Wisesa membidik segmen konsumen yang demikian. Mereka menghadirkan hunian dua lantai berkonsep premium modern minimalis bagi konsumen yang mendambakan hunian dua lantai dengan konsep premium di Jalan Kaliurang Sinduharjo Ngaglik Sleman.
"Kami membidik pasar di harga Rp1-3 Miliar. Kami memasarkan hunian ini juga bisa mencari passive income dengan menjadikan guest house atau penginapan premium," kata dia.
Editor: Ainun Najib