get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Kulonprogo, Toyota Calya Terjepit 2 Truk

BKKBN Ajak Masyarakat Siap Hadapi Bonus Demografi dengan Cegah Stunting

Senin, 27 November 2023 - 14:22:00 WIB
BKKBN Ajak Masyarakat Siap Hadapi Bonus Demografi dengan Cegah Stunting
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengajak masyarakat ikut mencegah stunting. (Foto: istimewa)

KULONPROGO, iNews.id - Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mendorong seluruh elemen di Kulonprogo untuk ikut terlibat dalam penanganan stunting.  Itu merupakan salah satu cara untuk menghadapi bonus demografi pada 2030 mendatang. 

Menurut Hasto angka stunting nasional masih di atas 21 persen. Sedangkan WHO menargetkan 20 persen dan di Kulonprogo saat ini sudah 15,8 persen. 

“Saya yakin tahun ini kasusnya asudah turun, bahkan sudah di bawah 14 persen, karena semua elemen ikut terlibat,” kata Hasto Wardoyo pada Roadshow Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Jogja Agro Teckhnopark, Kulonprogo, Minggu (26/11/2023). 
 
Menurutnya stunting itu selalu pendek, namun orang pendek belum pasti stunting. Orang stunting pasti tidak akan cerdas, sehingga harus dicegah sejak dini.

Pencegahan stunting dilakukan sejak remaja, calon pengantin hingga menikah dan kehamilan.  Selain dengan tenaga medis, upaya pencegahan juga dilakukan lewat puskesmas hingga posyandu.  

“Jangan hanya foto pre wedding saja, tetapi calon pengantin harus siap dicek agar anak yang lahir bebas stunting,” katanya.

Hasto juga mengajak masyarakat siap menghadapi puncak bonus demografi pada 2030. Bonus demografi adalah kondisi Indonesia dengan penduduk usia produktif mendominasi.

”Kondisi bonus demografi merupakan saat yang tepat untuk menaikkan pendapatan per kapita karena penduduk usia kerja jumlahnya lebih banyak. Dengan catatan, penduduknya harus sehat, produktif dan tidak stunting,”ujar mantan Bupati Kulonprogo. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMK Dalduk dan KB) Kulonprogo, Ariadi mengatakan, angka stunting Kulon Progo pada tahun ini sebanyak 9,49 persen, kemudian ditargetkan turun menjadi 8,62 pada 2024. Upaya yang dilakukan dengan membentuk Kampung Keluarga Berkualitas di tiap kalurahan yang mendorong pemberdayaan terkait penanganan stunting.

"Sasaran kami ada empat penurunan yakni angka kemiskinan, angka kematian ibu, angka kematian bayi dan angka stunting," ujarnya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut