get app
inews
Aa Text
Read Next : 9 Napiter Rutan Cikeas Dipindah ke Nusakambangan, Keamanan Super Maksimum

BNPT Sebut Perempuan Tak hanya Jadi Korban, Sekarang Sudah Ada yang Jadi Pelaku Teror

Kamis, 30 Maret 2023 - 18:14:00 WIB
  BNPT Sebut Perempuan Tak hanya Jadi Korban, Sekarang Sudah Ada yang Jadi Pelaku Teror
Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Nisan Setiadi saat membuka acara Perempuan Teladan, Optimis dan Produktif (TOP) Cerdas Digital Satukan Bangsa di UIN Sunan Kalijaga. (Foto : ist)

YOGYAKARTA, iNews.id- Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayor Jenderal TNI Nisan Setiadi menyebut pelaku tindak terorisme mulai bergeser. Jika dulu perempuan menjadi korban, saat ini justru banyak pelaku terorisme dilakukan oleh wanita. 

"Kalau dulu perempuan jadi korban namun saat ini perempuan jadi pelaku langsung," ujar Nisan Setiadi saat membuka acara Perempuan Teladan, Optimis dan Produktif (TOP) Cerdas Digital Satukan Bangsa di gedung Prof Dr Soenarjo UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Kamis (30/3/2023). Acara ini digelar oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) DIY dan BNPT. 

Mantan Danpussenarhanud ini mencontohkan beberapa waktu lalu ada seorang wanita yang masuk ke markas Polisi dengan membawa senjata. Wanita yang kemudian diketahui tinggal di Jakarta ini ternyata terpapar paham radikal melalui media sosial.

Nisan menyebut kaum wanita rentan terpapar paham radikal. Hasil survei menyebut tren perempuan dan anak-anak gerenasi Z yang menjadi sasaran paham radikal. Apa bila sudah terpapat, sebutnya, wanita cenderung lebih sulit untuk disadarkan. 

"Ada suami istri yang terpapar paham radikal. Suaminya sudah sadar, tapi istrinya ini sulit sekali disadarkan. Akhirnya anaknya yang kasihan, saat ini mereka berebut hak asuh anak," ujar mantan Kabinda Gorontalo ini.

Dalam kesempatan itu dirinya sangat mengapresiasi para peserta yang berasal dari berbagai organisasi perempuan baik yang berbasis agama atau organisasi yang lain . "Terimakasih sekali atas kehadirannya di acara ini. Semoga kegiatan ini bermanfat dan ibu-ibu bisa menyebarkan hal-hal positif yang didapat di sini di lingkungan masing-masing," ucapnya.

Sementara itu dalam sambutannya Wakil Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof Sahiron Syamsuddin menyebut radikalisme dan terorisme terjadi akibat pemahaman agama yang salah. Banyak pelaku teror belajar agama dari internet yang kebetulan memang menhajarkan faham radikal. 

"Untuk itu acara seperti ini sangat tepat sekali. Apa yang didapat di Youtube, Facebook dan sebagainya itu belum tentu benar. Banyak pelaku teror yang memahami agama secarta salah lantaran belajar dari internet," ujarnya.

Sementara itu Bendahara FKPT DIY Fahmy Akbar Idries menyampaikan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh FKPT DIY. Selain kegiatan rutin seperti yang digelar di UIN ini, FKPT DIY juga berkolaborasi dengan Kesbangpol DIY untuk terus melakukan pencegahan terorisme.

"Kebetulan di DIY ada program Sinau Pancasila dan Sinau Bhinaka Tunggal Ika. Kita bersama Kesbangpol terus muter di tiap kecamatan," ucapnya.

Selain bersama Kesbangpol, FKPT DIY juga berkolaborasi dengan Kemenang di kabupaten/kota se DIY. FKPT menjadi narasumber tentang moderasi beragam. "Belum lama ini Kabid Media FKPT DIY berbicara di depan para rois se DIY tentang moderasi beragama," ujar Fahmi.

Seoain dihadiri oleh para perwakilan perempuan dari berbagai organisasi, dalam acara ini juga hadir Komandan Korem 072/Pamungkas dijabat oleh Brigjen TNI Puji Cahyono, perwakilan Binda DIY, Polda DIY, Kemenag DIY, Koren, Danlanud dan instansi lainnya. 

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut