BPPTKG Sebut Ada 2 Kubah Lava Aktif Merapi, Awan Panas Guguran Terus Mengancam

YOGYAKARTA, iNews.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat ada dua kubah lava di Puncak Gunung Merapi. Kedua kubah ini terpantau cukup aktif yang bisa memicu awan panas guguran (APG).
"Saat ini Gunung Merapi memiliki 2 kubah lava yang masih aktif yaitu kubah lava barat daya dan kubah lava tengah kawah," kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, Minggu (10/12/2023)
Seperti diketahui, Gunung Merapi baru saja memunculkan delapan kali APG hingga memunculkan hujan abu di Kabupaten Magelang dan Boyolali. Mesti begitu status Gunung Merapi tetap di level III alias siaga.
Gunung Merapi memasuki masa erupsi efusif dengan tipe erupsi “Tipe Merapi" sejak tanggal 4 Januari 2021. Erupsi ini dicirikan dengan terbentuknya kubah lava di puncak dan ketika kubah tidak stabil maka akan longsor/gugur membentuk APG
“Sejak memasuki masa erupsi efusif, tercatat 512 kejadian APG di Gunung Merapi dengan jarak luncur terjauh 5.000 meter ke arah Sungai Gendol yang terjadi pada tanggal 9-10 Maret 2022,” katanya.
Aktivitas APG dominan terjadi di sisi barat daya (Sungai Bebeng dan Krasak) sebanyak 393 kali. Sedangkan di sisi tenggara (Sungai Gendol) sebanyak 65 kali dan sisi selatan (Sungai Boyong) sebanyak 54 kali. Selama periode erupsi telah terjadi 7 kali peningkatan intensitas erupsidan terakhir terjadi pada 11 Maret 2023.
Editor: Kuntadi Kuntadi