BPPTKG: Terjadi 119 Kali Guguran Lava Pijar di Puncak Gunung Merapi
                
            
                Baseline GPS Labuhan-Jrakah berkisar pada 7.108,15 m hingga 7.108,16 m. Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan pemendekan jarak tunjam sebesar 0,1 cm/hari.
Hujan dan Lahar Pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 8 mm/jam selama 30 menit di Pos Kaliurang pada tanggal 12 Juni 2023. Tidak dilaporkan adanya penambahan aliran maupun lahar dari sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
Agus menambahkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
"Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak,"ujarnya.
BPPTKG mengimbau agar Pemkab Sleman, Pemkab Magelang, Pemkab Boyolali dan Pemkab Klaten melakukan upaya-upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini seperti peningkatan kapasitas masyarakat dan penyiapan sarana prasarana evakuasi.
Masyarakat juga dilarang melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. "Masyarakat diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ucapnya.
Editor: Ainun Najib